IKNPOS.ID – Bagi para gamer, memiliki Nintendo Switch 2 jelas menjadi kepuasan tersendiri. Konsol ini membawa pengalaman bermain ke level yang lebih modern dan portabel. Namun, ada satu hal penting yang sering luput dari perhatian: risiko Nintendo Switch 2 kena banned. Tanpa disadari, beberapa kebiasaan bisa membuat konsol kesayangan tak bisa lagi mengakses layanan online.
Masalah ini bukan cuma soal tidak bisa main multiplayer, tapi juga bisa kehilangan akses ke eShop, cloud save, hingga fitur penting lainnya. Maka dari itu, gamer wajib memahami apa saja penyebabnya agar bisa bermain dengan tenang tanpa risiko diblokir permanen.
1. Menggunakan Flash Cartridge atau MIG Switch
Banyak pengguna tergoda memakai flash cartridge seperti MIG Switch karena bisa menjalankan ROM dari Switch generasi pertama. Sayangnya, Nintendo sangat ketat terhadap perangkat seperti ini. Meski hanya digunakan untuk game legal, sistem keamanan Switch 2 bisa mendeteksi aktivitas mencurigakan dan langsung memicu banned online.
Ban ini bersifat permanen dan memblokir akses ke semua fitur online. Konsol memang masih bisa dipakai untuk main offline, tapi kehilangan akses eShop atau multiplayer jelas mengurangi pengalaman bermain.
2. Instalasi Custom Firmware atau Homebrew
Salah satu penyebab utama Nintendo Switch 2 kena banned adalah memodifikasi sistem dengan custom firmware (CFW). Banyak yang melakukannya demi mengakses homebrew, emulator, atau modifikasi tampilan. Namun, Nintendo mencatat semua aktivitas ini dalam sistem log internal.
Begitu konsol terhubung ke internet, data yang tercatat langsung dikirim ke server Nintendo. Hasilnya? Pemblokiran terjadi dalam waktu singkat, bahkan tanpa notifikasi. Risiko ini tidak bisa dihindari meski tidak menjalankan game bajakan.
3. Menggunakan Cheat atau Mengedit Save Game
Beberapa gamer suka bereksperimen dengan cheat engine atau save editor untuk memudahkan permainan. Walau terlihat sepele, tindakan ini sangat berbahaya bila kamu lakukan saat terkoneksi online. Sistem Nintendo akan membaca ketidaksesuaian data dalam game dan menganggapnya sebagai pelanggaran.
Akibatnya, akun atau konsol bisa langsung diblokir dari jaringan. Banned jenis ini bisa berdampak pada akun Nintendo secara keseluruhan, termasuk di konsol lain yang menggunakan akun yang sama.