4. Kurangnya Sistem Diskon Agresif di eShop
Sony dikenal rutin memberikan diskon besar lewat PlayStation Store. Pemain PS5 bisa membeli game berkualitas dengan potongan harga signifikan, bahkan hanya beberapa bulan setelah rilis. Di sisi lain, Nintendo eShop sangat jarang memberikan diskon besar, apalagi untuk game first-party.
Hal ini menyebabkan harga game Nintendo Switch 2 tetap tinggi lebih lama. Jika kamu menunggu diskon, mungkin butuh waktu sangat lama dan potongannya pun tidak sebesar yang kamu harapkan.
5. Penyesuaian Harga Regional Masih Terbatas
Nintendo belum sepenuhnya menerapkan sistem harga regional secara merata. Di wilayah seperti Asia Tenggara atau Amerika Latin, harga game bisa terasa jauh lebih mahal kalau kita bandingkan dengan game PS5 yang sudah menyesuaikan dengan kondisi ekonomi setempat.
Sementara Sony cukup agresif mengatur harga berdasarkan wilayah, Nintendo tetap mempertahankan harga global. Ini menjadikan harga game Nintendo Switch 2 terlihat sangat mahal di mata gamer Indonesia.
6. Nintendo Mengandalkan Loyalitas Penggemar
Nintendo memiliki basis penggemar yang sangat kuat dan loyal. Mereka tahu bahwa banyak orang akan tetap membeli game eksklusif meskipun harganya mahal. Hal ini memberi Nintendo ruang untuk menjaga harga tetap tinggi tanpa khawatir kehilangan pemain.
Selain itu, Nintendo juga sangat konsisten dalam kualitas. Gamer sering kali merasa yakin bahwa game Nintendo akan memberikan pengalaman menyenangkan, sehingga harga bukan lagi menjadi penghalang utama.
Kesimpulan
Harga game Nintendo Switch 2 memang lebih mahal dari game PS5, tapi itu bukan tanpa alasan. Mulai dari kebijakan harga premium, biaya produksi cartridge, dominasi game eksklusif, hingga loyalitas pemain, semua faktor saling mendukung strategi harga Nintendo.
Apakah kamu merasa harga tersebut sebanding dengan pengalaman bermain yang Nintendo tawarkan? Jangan ragu untuk berbagi pendapat dan terus ikuti kabar terbaru dunia game hanya di sini.