IKNPOS.ID – Kabar kurang menyenangkan datang dari lini serang Timnas Indonesia. Striker andalan, Ole Romeny, dipastikan mengalami cedera serius setelah membela Oxford United dalam laga melawan Arema FC di ajang Piala Presiden 2025, Kamis (10/7/2025).
Cedera yang dideritanya tak main-main Ole bahkan harus naik meja operasi!
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa sang striker akan menjalani operasi dan diprediksi memerlukan waktu pemulihan yang cukup panjang.
“Sepertinya sudah diputuskan Ole akan menjalankan operasi hari Kamis. Jadi recovery-nya cukup panjang,” ujar Erick di Hotel Sultan, Jakarta.
Dengan kabar ini, hampir bisa dipastikan bahwa Ole akan absen membela Timnas Indonesia pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, serta FIFA Matchday September melawan Kuwait dan Lebanon.
Patrick Kluivert Harus Bergerak Cepat
Pelatih Timnas Indonesia yang baru, Patrick Kluivert, kini dituntut bergerak cepat mencari pengganti Ole Romeny.
Apalagi laga-laga krusial di ronde empat kualifikasi sudah di depan mata. Tanpa striker utama, strategi menyerang Garuda bisa timpang.
Berikut adalah tiga nama pemain yang berpotensi besar menggantikan posisi Ole Romeny di lini depan. Siapa saja mereka? Yuk, kita kenalan lebih dekat!
1. Rafael Struick – Penyerang Serba Bisa yang Haus Pembuktian
Rafael Struick pernah jadi pemain kepercayaan Shin Tae-yong, bahkan hampir tak tergantikan di lini serang. Meski kerap diragukan karena minim gol, Struick punya kelebihan yang tidak bisa diabaikan, daya jelajah tinggi, stamina luar biasa, dan bisa bermain di banyak posisi (sayap atau penyerang tengah).
Namun, sejak kursi kepelatihan dipegang Patrick Kluivert, Struick seperti kehilangan tempat. Terakhir kali ia tampil saat Indonesia melawan Australia di ronde ketiga.
Jika Struick mampu tampil apik bersama Dewa United di Liga 1 musim ini, bukan tak mungkin Kluivert akan kembali meliriknya sebagai starter di lini depan Timnas.
2. Ramadhan Sananta – Mesin Gol Muda yang Perlu Jam Terbang
Ramadhan Sananta adalah nama yang sudah akrab di telinga pencinta sepak bola Indonesia. Striker muda yang sempat jadi pahlawan SEA Games ini memang masih butuh banyak polesan, tapi potensi besar jelas terlihat dari caranya membaca permainan dan kekuatan fisiknya.
Sananta telah mencatatkan 5 gol dalam 13 pertandingan bersama Timnas Indonesia angka yang cukup meyakinkan untuk pemain muda.
Dengan rencana kepindahannya ke DPMM FC (Liga Malaysia), banyak harapan bahwa jam terbangnya akan semakin meningkat, dan ketajamannya akan makin terasah. Sananta bisa menjadi ujung tombak Timnas Indonesia jika Ole Romeny absen panjang.