Butuh cahaya menengah hingga tinggi, tetapi kebutuhan CO₂-nya cukup rendah, menjadikannya pilihan praktis untuk aquascaper pemula.
5. Amazon Sword
Dengan daun lebar menyerupai pedang, Amazon Sword memberikan kesan megah di bagian belakang akuarium. Tumbuh baik pada suhu 22-28°C dengan pencahayaan sedang, tanaman ini sering dijadikan latar belakang untuk menciptakan dimensi mendalam pada akuarium.
6. Cryptocoryne Pontederiifolia
Salah satu tanaman air untuk aquascape yang mudah dirawat. Memiliki bentuk daun tebal dan kuat, tanaman ini toleran terhadap perubahan kondisi air dan bisa tumbuh subur tanpa perhatian khusus. Cocok untuk menghiasi bagian tengah akuarium.
7. Aponogeton Ulvaceus
Tanaman ini tumbuh tinggi dengan daun panjang bergelombang, menciptakan gerakan alami yang indah saat terkena arus air. Karena ukurannya bisa mencapai 60 cm, Aponogeton cocok diletakkan di bagian belakang akuarium berukuran besar.
8. Dwarf Baby Tears
Jika kamu menginginkan karpet hijau yang sangat halus, Dwarf Baby Tears bisa jadi pilihan utama. Tanaman ini memerlukan pencahayaan tinggi agar tumbuh melebar, bukan meninggi.
Dengan perawatan konsisten, Dwarf Baby Tears akan memberikan nuansa lembut yang estetis di dasar akuarium.
9. Bacopa SP Colorata
Dengan warna yang sedikit kemerahan, Bacopa SP Colorata mampu menjadi titik fokus dalam tata letak akuarium. Cocok ditempatkan di bagian tengah atau samping. Perawatannya cukup mudah, hanya membutuhkan cahaya dan CO₂ dalam intensitas sedang.
10. Java Moss
Lumut Jawa ini sangat fleksibel, dapat tumbuh menempel pada batu, kayu, atau bahkan dekorasi lain.
Selain memperindah, Java Moss juga bermanfaat sebagai tempat bersembunyi ikan kecil serta membantu menjaga kualitas air tetap bersih. Sangat ideal untuk aquascape bertema natural.
11. Hygrophila Polysperma
Cepat tumbuh dan tahan banting, Hygrophila Polysperma adalah tanaman sempurna untuk pemula. Ia bisa hidup setengah terendam atau sepenuhnya di bawah air, menjadikannya sangat fleksibel untuk berbagai desain akuarium.