IKNPOS.ID – Dunia kripto kembali gempar setelah Changpeng Zhao (CZ), pendiri sekaligus mantan CEO Binance, membuat pernyataan mengejutkan soal masa depan nilai Bitcoin.
Dalam sebuah wawancara dengan media kripto internasional, CZ mengatakan bahwa 0,1 BTC (Bitcoin) di masa depan bisa setara dengan harga sebuah rumah di Amerika Serikat.
“American Dream saat ini adalah punya rumah. American Dream di masa depan adalah punya 0,1 BTC, yang nilainya akan lebih dari harga rumah di AS,” ujar CZ.
Pernyataan itu sontak jadi bahan diskusi panas di kalangan pelaku kripto global. Dengan pasokan Bitcoin yang terbatas hanya 21 juta koin di seluruh dunia, CZ menilai bahwa kepemilikan sekecil 0,1 BTC pun bisa menjadi simbol baru kemapanan finansial.
Kenapa 0,1 BTC Bisa Setara Rumah?
Saat ini, harga rumah median di Amerika Serikat diperkirakan setara sekitar 4 BTC. Artinya, untuk mewujudkan prediksi CZ bahwa 0,1 BTC bisa membeli rumah, maka harga 1 Bitcoin harus melonjak ke angka jutaan dolar per koin.
Bagaimana bisa? Beberapa analis menilai, ketersediaan Bitcoin yang terbatas, pertumbuhan permintaan secara global, serta adopsi institusi keuangan terhadap crypto bisa menjadi pemicu melonjaknya nilai Bitcoin.
Bahkan, regulator seperti FHFA (Federal Housing Finance Agency) di AS disebut mulai mempertimbangkan Bitcoin sebagai agunan hipotek.
Ini menandai adanya kemungkinan bahwa aset digital akan menjadi bagian dari sistem keuangan konvensional di masa depan.
Bitcoin Sebagai Aset Digital Super-Langka
Jika seluruh pasokan Bitcoin dibagi secara merata ke populasi dunia (8 miliar orang), setiap orang hanya akan kebagian sekitar 0,002625 BTC. Maka dari itu, memiliki 0,1 BTC saja sudah termasuk luar biasa langka.
Inilah yang membuat komunitas kripto menyambut optimisme CZ. Dalam pandangan mereka, Bitcoin bukan hanya soal spekulasi harga, tapi juga soal simbol status finansial baru.
Tapi, Apakah Realistis?
Tentu saja, tidak semua orang sependapat. Para pengkritik menilai bahwa volatilitas Bitcoin masih terlalu tinggi, bahkan disebut “liar” untuk bisa dibandingkan langsung dengan aset properti.
Harga Bitcoin bisa naik ratusan persen dalam beberapa bulan, tapi juga bisa anjlok drastis dalam semalam.
Oleh karena itu, menyamakan nilai 0,1 BTC dengan harga rumah dianggap masih terlalu spekulatif oleh sebagian analis.
Namun begitu, sejarah mencatat bahwa Bitcoin sudah melewati fase “mustahil” berkali-kali, mulai dari dianggap tidak bernilai, ditolak bank, hingga kini diakui banyak lembaga global sebagai kelas aset alternatif.