IKNPOS.ID – Pemerintah Vietnam membuat sejarah baru, dengan secara resmi mengesahkan Undang-Undang Industri Teknologi Digital melalui Majelis Nasional. Dengan legalisasi ini, maka Vietnam mengakui aset digital dan mata uang kripto sebagai bagian sah dari ekosistem ekonomi. Pi Network bakal jadi raja blockchain di Asia.
Namun UU baru akan berlaku pada 1 Januari 2026 dan UU yang akan memberikan kerangka hukum baru bagi industri blockchain dan Web3 di Asia Tenggara, baru akan berlaku 1 Januari 2025.
Langkah ini menjadi angin segar bagi pasar kripto yang selama ini berada dalam zona abu-abu hukum. Dengan pengesahan ini, Vietnam secara tidak langsung mengundang proyek-proyek besar seperti Pi Network untuk berkembang lebih leluasa.
Pi Network Makin Bersinar: Vietnam Jadi Basis Kuat!
Vietnam bukan negara asing bagi Pi Network. Dengan lebih dari 50% node global berada di Vietnam, Pi sudah punya pondasi kokoh. Kini, dengan legalisasi kripto, Pi Network berpotensi menjadi tulang punggung blockchain nasional—menghubungkan sistem pembayaran, logistik, hingga layanan digital berbasis Web3.
Dukungan hukum ini membuka peluang kolaborasi antara Pi dan perusahaan lokal maupun asing, serta memperluas ekosistem PiChainMall, PiPay, dan platform lainnya yang telah mulai dibangun.
Apa Arti UU Ini untuk Masa Depan Kripto?
UU Teknologi Industri Digital tak hanya mengatur definisi kripto dan aset digital dalam tiga kategori (mata uang kripto, aset virtual, dan aset elektronik lainnya), tetapi juga fokus pada:
Perlindungan konsumen
Anti pencucian uang
Penanggulangan penipuan
Artinya, kepercayaan publik terhadap mata uang kripto akan meningkat. Dan proyek seperti Pi Network—yang berbasis komunitas dan punya tujuan ekonomi nyata—akan berada di posisi strategis untuk mengisi kebutuhan pasar yang kini terproteksi hukum.
Vietnam Siap Jadi Pusat Blockchain Asia?
Pemerintah Vietnam punya visi besar: menjadi pusat teknologi digital Asia pada 2035. Mereka merencanakan pendirian 150.000 perusahaan digital, investasi miliaran dolar ke pusat data dan semikonduktor, serta menyusun kurikulum pendidikan berbasis blockchain dan AI.