Para analis menilai bahwa kondisi pasar yang fluktuatif ditambah dengan sentimen negatif global terhadap aset kripto turut menjadi faktor yang memicu penurunan harga BTC. Belum lama ini, adanya kekhawatiran terkait potensi kebijakan moneter ketat dari bank sentral global serta perlambatan aktivitas pertukaran aset digital membuat banyak investor memilih mengurangi eksposur mereka terhadap aset berisiko.
Penggunaan Leverage yang Tinggi: Pedang Bermata Dua
Kasus Aguila Trades kembali menggarisbawahi risiko besar dari penggunaan leverage tinggi dalam perdagangan aset digital. Meskipun leverage dapat memperbesar potensi keuntungan, namun ia juga mampu memperbesar kerugian dalam waktu singkat. Dalam kondisi volatilitas tinggi seperti saat ini, leverage yang besar dapat mengakibatkan kerugian jutaan dolar hanya dalam hitungan jam.
Para pakar menyarankan agar trader ritel tetap berhati-hati dan memahami risiko dari setiap instrumen perdagangan yang mereka gunakan. “Leverage bukan untuk semua orang,” ujar seorang analis pasar.
“Penting untuk memahami di mana batasan risiko Anda dan jangan pernah mempertaruhkan dana yang Anda tidak siap kehilangannya.”
Sampai berita ini ditulis, harga Bitcoin perlahan mencoba pulih dari kejatuhan dan diperdagangkan di atas $104.000. Namun demikian, tekanan jual masih terlihat di pasar, dan pelaku pasar tetap waspada terhadap potensi pergerakan besar berikutnya. *