Efek: iritasi pencernaan, sakit perut, muntah, dan dalam beberapa kasus bisa berdampak pada ginjal.
Khususnya: beberapa spesies lily seperti “Peace Lily” juga mengandung kalsium oksalat.
5. Oleander
Tanaman berbunga cantik ini dikenal sebagai salah satu tanaman paling beracun. Seluruh bagiannya mengandung racun glikosida jantung.
Efek bagi anak-anak: gangguan detak jantung, muntah, diare, pusing, hingga kehilangan kesadaran.
Fakta penting: Hanya dengan mengunyah satu daun saja, anak-anak bisa mengalami keracunan serius.
6. Caladium (Keladi Hias)
Tanaman ini menarik karena bentuk dan warna daunnya yang unik. Namun, Caladium juga mengandung kalsium oksalat dan dapat menyebabkan gejala keracunan.
Efek: rasa terbakar pada mulut dan tenggorokan, suara serak, sulit bicara, dan muntah.
Saran: jangan letakkan caladium di lantai atau meja yang bisa dijangkau anak-anak.
Tips Aman Memelihara Tanaman Hias di Rumah dengan Anak Kecil
- Pilih tanaman yang terbukti aman: Seperti spider plant, tanaman suplir, lidah mertua (dalam jumlah kecil dan tidak digigit), atau pohon dolar.
- Berikan penghalang atau rak tinggi: Letakkan tanaman beracun di tempat tinggi dan sulit dijangkau.
- Ajarkan anak untuk tidak menyentuh atau memakan tanaman.
- Labeli tanaman berisiko: Beri tanda pada pot sebagai pengingat bagi semua anggota keluarga.
- Simpan nomor pusat informasi racun (jika tersedia) atau langsung ke rumah sakit bila terjadi kontak dengan tanaman beracun.
Tanaman hias memang menambah keindahan dan ketenangan dalam rumah, tetapi keselamatan keluarga, terutama anak-anak, harus tetap menjadi prioritas.
Memahami jenis tanaman yang berpotensi berbahaya akan membantu Anda membuat keputusan cerdas dalam menghias rumah. *