IKNPOS.ID – Tahap kedua Pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) kini memasuki babak baru dalam sejarah megaproyek nasional.
Melalui Pre-Construction Meeting (PCM) yang digelar oleh Otorita IKN, seluruh pihak yang terlibat menyepakati langkah-langkah strategis untuk memastikan kelancaran dan kualitas konstruksi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
PCM bukan sekadar seremoni, melainkan forum penting untuk menyatukan visi, menyusun metodologi kerja, serta mengatur lalu lintas proyek secara terstruktur.
Koordinasi lintas sektor menjadi kunci untuk menghindari hambatan teknis di lapangan dan mempercepat progres pembangunan. Dengan PCM, segala potensi masalah dapat diidentifikasi dan diantisipasi sejak dini.
Standar Dunia untuk Nusantara Baru
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menegaskan pentingnya kerja sama solid dan sinergi antarpihak.
“Fase kedua akan jauh lebih kompleks dan padat. Sehingga kedisiplinan dan komunikasi efektif sangat dibutuhkan. Pelelangan proyek-proyek besar akan segera diumumkan, menandai dimulainya babak baru pembangunan IKN,” ujar Basuki.
Dia menekankan setiap aspek pembangunan harus memenuhi standar tinggi, mulai dari kualitas konstruksi, keberlanjutan lingkungan, hingga estetika kawasan.
Kawasan riparian dan potensi banjir menjadi perhatian khusus, mengingat pembangunan berlangsung di musim hujan dan waktu pengerjaan hanya sekitar enam bulan hingga Desember.
Pengaturan distribusi material dan operasional batching plant menjadi sorotan utama. Basuki menegaskan pentingnya menjaga kebersihan truk, kepatuhan pada aturan ODOL (Over Dimension Over Loading), serta penanganan limbah konstruksi yang ramah lingkungan.
Tak Ada Toleransi untuk Praktik Curang
Mantan Menteri PUPR ini tak segan menutup batching plant yang tidak disiplin dan menindak tegas pelanggaran di lapangan.
Basuki Hadimuljono juga menegaskan pentingnya tata kelola pembangunan yang transparan dan bebas dari praktik tidak etis dalam tahap kedua Pembangunan IKN ini.
“Dilarang keras mark up progress, suap, atau manipulasi data. Semua harus menjaga integritas dan membangun IKN dengan semangat baru yang lebih baik dari fase sebelumnya,” pungkas Basuki.