IKNPOS.ID – Pada Selasa, 23 Juni 2025, harga Pi Coin (PI) turun tipis sekitar 1%, menutup tren koreksi setelah naik 6,68% pada Senin 22 Juni 2025.
Meski masih melemah, PI berada di atas support psikologis dan trendline penting jangka pendek, seiring desas-desus mengenai fitur Generative AI (GenAI) yang akan diumumkan pada Pi2Day, 28 Juni.
Buzz GenAI Tumbuh Jelang Pi2Day
Tim inti Pi Network semakin memanaskan ekspektasi GenAI saat co-founder Nicolas Kokkalis hadir di panel AI di Consensus 2025 (14–16 Mei).
Momen tersebut dikaitkan dengan potensi integrasi AI ke dalam ekosistem Pi.
Meski demikian, saat debut di acara tersebut PI sempat anjlok 27%, dimulai koreksi yang membuat harga turun hampir 70% dari puncak $1,67 di Mei.
Postingan dari akun resmi Pi Core Team memperkuat asumsi bahwa jawaban atas keterkaitan GenAI dan Pi akan tertera pada Pi2Day.
Unlock Token Besar Bisa Picu Tekanan Jual
Data dari PiScan menunjukkan akan ada 268,4 juta PI yang siap dibuka pada bulan Juli—a menjadi angka tertinggi hingga Oktober 2027.
Pekan ini jumlah token yang di-unlock bulan Juni sekitar 222 juta, dan Juli melonjak ke 248 juta .
Biasanya, lonjakan suplai seperti ini menciptakan tekanan jual, terutama jika tidak dibarengi dengan permintaan kuat .
Beberapa pengguna menyebut rumor GenAI sebagai “hype untuk menutupi roadmap macet”.
Analisis Teknikal: MACD & RSI Tunjukkan Sinyal Positif
Secara teknikal, PI masih berusaha menembus tren bullish. Harga saat ini berada di atas trendline support dari low pada 17 Mei, 31 Mei, dan 18 Juni.
Investor perlu mencermati level resistance sekitar $0,55 jika PI mampu menutup di atas angka itu, potensi rally menuju $0,60 terbuka lebar.
Analisis lebih lanjut:
-
MACD mendekati crossover positif, dengan histogram hijau yang mulai naik, yang biasanya menandakan momentum bullish.
-
RSI menunjukkan pemulihan dari level bearish, menandakan menurunnya tekanan jual .
Namun, jika harga turun di bawah support di $0,4935 (low mingguan), potensi koreksi ke area $0,40 menjadi peringatan serius.