IKNPOS.ID – Dunia kripto kembali diramaikan oleh kabar dari Pi Network, platform kripto yang resmi membuka jaringan terbukanya (Open Network) pada Februari 2025 lalu.
Langkah ini jadi tonggak penting bagi komunitas global Pi, yang selama ini menantikan momen transisi ke jaringan terbuka.
Berbeda dari Bitcoin atau Ethereum yang butuh perangkat canggih dan konsumsi listrik tinggi untuk menambang, Pi Network menawarkan solusi yang lebih praktis.
Cukup lewat smartphone, siapa pun bisa mulai menambang Pi Coin. Inilah yang bikin platform ini cepat populer, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia, India, dan Nigeria.
Tak hanya praktis, Pi Network juga lebih ramah lingkungan. Proses mining-nya tidak memakan energi besar, menjadikannya alternatif baru yang lebih “green” dibanding metode tradisional.
Dengan teknologi blockchain terdesentralisasi, Pi Network diklaim punya potensi besar untuk merevolusi transaksi digital di masa depan.
Sistem ini memungkinkan pengguna bertransaksi secara aman dan transparan tanpa pihak ketiga, sejalan dengan tren finansial modern.
Satu lagi keunggulan yang gak kalah penting komunitasnya, dengan puluhan juta pengguna aktif di seluruh dunia, Pi Network bukan cuma proyek iseng.
Jaringan komunitas ini jadi modal kuat untuk membangun ekosistem digital yang hidup, mulai dari marketplace, layanan digital, hingga potensi kerja sama dengan pelaku bisnis global.
Jika Pi Network berhasil menggandeng lebih banyak mitra dan aplikasi dunia nyata mulai bermunculan, nilai Pi Coin diprediksi bisa naik drastis.