Di tahun 2024, jaringan ini berhasil mempertahankan lebih dari 3.200 kontributor aktif bulanan, dengan pertumbuhan sebesar 83% dari tahun ke tahun.
Stabilitas jaringan juga menjadi kunci. Dalam 16 bulan terakhir, Solana menjaga uptime 100%, bahkan saat volume perdagangan harian melonjak hingga US$39 miliar di awal 2025.
Kinerja Teknologi Solana Melesat
Kecepatan dan efisiensi jaringan menjadi pembeda utama Solana dibanding blockchain lainnya. Dengan rata-rata waktu relay di bawah 400 milidetik, serta transaksi mencapai 1.100 per detik (TPS), Solana jauh mengungguli Ethereum yang masih berada di angka 14 TPS.
Tak hanya itu, para validator Solana kini menikmati Reward Ekonomi Validasi (REV) yang fantastis, mencapai US$56,9 juta pada Januari lalu.
Bahkan, rata-rata kuartalannya kini menyentuh angka US$800 juta. Menariknya, ambang batas staking yang dulunya 50.000 SOL kini turun drastis menjadi 16.000 SOL, membuat partisipasi semakin inklusif.
Solana Menuju Dominasi Blockchain Global
Jika melihat seluruh indikator, mulai dari lonjakan pendapatan aplikasi Solana, kekuatan ekosistem meme coin, peningkatan teknis jaringan, hingga loyalitas pengembang, semuanya mengarah pada satu kesimpulan, Solana sedang berada di jalur cepat menuju dominasi ekosistem blockchain global.
Dengan pendekatan teknologi yang agresif, komunitas yang solid, dan inovasi yang relevan, Solana tak lagi hanya menjadi alternatif. Ia telah menjadi pemain utama di panggung industri blockchain.