IKNPOS.ID – Harga Pi Coin, mata uang kripto native dari proyek Pi Network, tengah berjuang keras untuk keluar dari tekanan tren penurunan terdalamnya.
Setelah sempat mencatat all-time high di $1.298 pada 26 Februari 2025, nilai Pi Coin kini telah anjlok hingga 78%.
Namun, di balik penurunan tajam ini, muncul sinyal-sinyal teknikal yang menunjukkan potensi reversal alias pembalikan arah.
Harga Pi Coin Gagal Tembus $1, Tapi Ada Harapan Baru?
Di bulan Mei 2025 lalu, Pi Coin sebenarnya sempat mencoba kembali menguji resistance psikologis di angka $1.
Sayangnya, upaya itu ditolak pasar, dan harga malah turun sekitar 11% dalam tujuh hari terakhir. Meski begitu, para analis teknikal belum kehilangan harapan.
Mengapa? Karena jika dilihat dari grafik harian PI/USD, sedang terbentuk pola falling wedge — pola klasik yang sering kali menandakan reversal bullish saat harga sudah jenuh turun.
Pola Wedge yang Menjanjikan: Tanda Bullish?
Dalam analisis teknikal, pola falling wedge terjadi ketika harga mencatat serangkaian lower highs dan lower lows, tapi dalam rentang yang makin menyempit.
Saat grafik seperti ini terbentuk, biasanya harga akan meledak ke atas, asalkan volume perdagangan ikut meningkat.
Saat ini, Pi Coin sedang menghampiri garis resistance atas dari wedge tersebut. Jika berhasil ditembus, peluang terjadinya reli bisa sangat tinggi seperti yang terjadi sebelumnya saat Pi Coin berhasil breakout dari pola descending triangle.
Kala itu, harga Pi Coin melonjak 115%, dari $0.58 menjadi $1.25 hanya dalam waktu singkat.
Analisis Momentum: Indikator MACD Beri Sinyal Positif
Sinyal optimisme juga datang dari indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) di grafik 2 jam.
MACD mengukur momentum pasar dengan membandingkan dua rata-rata pergerakan eksponensial (EMA), yakni EMA 12 dan EMA 26.
Saat ini, MACD berada di zona positif, dan EMA 12 telah memotong ke atas EMA 26 — ini merupakan sinyal bullish momentum yang kuat.
Jika tren ini bertahan, Pi Coin bisa saja menembus resistance berikutnya di $0.90, bahkan mungkin lebih tinggi.
Terverifikasi Dewan Pers