IKNPOS.ID – Proyek kripto bernama Pi Network kembali jadi sorotan, setelah resmi meluncurkan mainnetnya pada Februari 2025.
Dengan konsep unik yang memungkinkan pengguna menambang koin hanya lewat aplikasi seluler, Pi Network dianggap membawa angin segar ke dunia kripto yang makin kompleks.
Namun, meski tampilannya sederhana dan ramah pengguna, banyak pihak mulai mempertanyakan, apakah Pi Network benar-benar cuan atau hanya sekadar hype?
Apa Itu Pi Network?
Pi Network dikembangkan sejak tahun 2018 oleh dua tokoh dari Universitas Stanford, yakni Dr. Nicholas Kokkalis dan Chengyao Fan.
Proyek ini punya misi ambisius: bikin aktivitas mining kripto bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, hanya dari smartphone tanpa harus beli perangkat mahal atau punya skill teknis tinggi.
Pengguna cukup membuka aplikasinya setiap hari untuk menambang koin Pi. Simpel, hemat daya, dan nggak perlu modal gede.
Gimana Nasib Harga Pi Coin di 2025?
Sejak peluncuran mainnet, prediksi soal harga Pi Coin mulai bermunculan dari berbagai analis kripto. Tapi sayangnya, proyeksi tersebut belum satu suara.
Berikut tiga skenario yang lagi jadi pembicaraan :
- Skenario Konservatif : Harga Pi diperkirakan bakal bermain di kisaran $0,61 – $0,78. Ini berdasarkan asumsi pertumbuhan yang stabil tapi lambat.
- Skenario Optimis : Kalau adopsi pasar tinggi dan integrasi dengan platform besar seperti.
- Skenario Skeptis : Di sisi lain, ada yang ragu. Minimnya respons pasar terhadap peluncuran mainnet dan belum jelasnya model ekonomi Pi membuat banyak investor masih wait and see.
Sama halnya semua inovasi kripto, kamu harus memahami risiko. Serta harus nelakukan penelitian mendalam, sebelum terlibat secara signifikan.