IKNPOS.ID – Para pemain Seattle Sounders mengenakan kaus bertuliskan ‘Club World Cup Ca$h Grab’ sebelum pertandingan melawan Minnesota United pada hari Minggu. Kaus yang dipakai itu, sebagai bentuk protes atas pembagian uang hadiah Piala Dunia Antarklub yang dianggap tidak adil. Protes ini menarik perhatian kalayak publik sepak bola dunia.
Seattle Sounders merupakan salah satu dari 32 tim yang akan berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub yang akan berlangsung pertengahan bulan ini di Amerika Serikat.
Dalam turnamen ini, Sounders dipastikan menerima sekitar 9,55 juta dolar sebagai bagian dari hadiah, dengan peluang mendapatkan tambahan dari kemenangan.
Related Post
Protes pemain Seattle Sounders melalui kaus
Asosiasi Pemain Major League Soccer (MLSPA) menyatakan solidaritas terhadap aksi para pemain. Dalam pernyataannya, MLSPA menyoroti beban kerja pemain yang meningkat akibat turnamen baru FIFA tanpa memperhatikan kesehatan fisik mereka.
“Untuk memanfaatkan kalender tambahan ini, FIFA harus mengalokasikan sejumlah besar hadiah uang guna mengamankan partisipasi klub dan pemain,” kata MLSPA.
Namun, meskipun MLS memperoleh pendapatan besar dari turnamen ini, liga dianggap menolak memberikan persentase yang layak dari dana tersebut kepada para pemain. Saat ini, perjanjian tawar-menawar kolektif membatasi bonus pemain maksimal sebesar 1 juta dolar.
MLSPA mengungkapkan bahwa para pemain telah mengundang MLS untuk membahas ketentuan bonus tersebut, namun belum menerima proposal yang masuk akal. MLS memilih untuk tidak berkomentar karena negosiasi masih berlangsung.
Selain Seattle Sounders, dua tim MLS lain yang juga berpartisipasi dalam turnamen ini adalah Inter Miami dan Los Angeles Football Club (LAFC). Piala Dunia Antarklub 2025 akan digelar di 11 kota di Amerika Serikat mulai 14 Juni.
Pemain inti Sounders tampak berpose dengan kaus protes yang juga menampilkan tulisan “Fair Share Now” di bagian belakang. MLSPA menegaskan,para pemain harus diperlakukan secara adil dan hormat karena mereka yang mengangkat MLS di tingkat internasional.
Terverifikasi Dewan Pers