IKNPOS.ID – Harga Pi Network (PI) masih kesulitan menembus level resistance penting. Indikator teknikal utama seperti Ichimoku Cloud, BBTrend, dan Exponential Moving Average (EMA) masih menunjukkan dominasi tren turun.
Adakah peluang balik arah?
Di tengah fluktuasi pasar kripto global, Pi Network (PI) terus berjuang menghadapi tekanan jual yang cukup berat.
Hingga pertengahan Juni 2025, pergerakan harga PI masih menunjukkan momentum bearish yang kuat, dengan berbagai indikator teknikal belum menunjukkan sinyal pemulihan yang jelas.
Ichimoku Cloud: Langit Masih Gelap untuk PI
Indikator Ichimoku Cloud, salah satu alat teknikal favorit trader profesional, mengindikasikan bahwa harga PI masih tertahan di bawah awan merah simbol dominasi tren turun.
-
Leading Span A (garis hijau) tetap berada di bawah Leading Span B (garis merah). Ini memperkuat struktur bearish awan di masa mendatang.
-
Awan Ichimoku (cloud) saat ini cukup lebar dan menurun, menandakan tekanan jual yang luas dan bertahan lama.
-
Tenkan-sen (garis biru) datar dan menempel pada Kijun-sen (garis merah), menunjukkan lemahnya momentum jangka pendek.
-
Harga PI bergerak dalam rentang sempit, menunjukkan konsolidasi tanpa arah yang jelas.
Artinya, belum ada konfirmasi bullish sampai harga mampu menembus awan dari bawah dan membalik struktur garis Ichimoku ke kondisi naik.
BBTrend PI Network: Stabil, Tapi Masih Lemah
Sementara itu, indikator BBTrend (Bollinger Band Trend) milik PI mencatat angka -2,21 dalam dua setengah hari terakhir relatif stabil, tapi masih berada di wilayah negatif.
-
PI telah berada di bawah angka nol selama 14 hari terakhir, dengan titik terendah -18,7 muncul seminggu lalu.
-
Meskipun tidak se-ekstrem sebelumnya, tren harga masih condong ke arah bawah.
Sebagai catatan, nilai negatif pada BBTrend menunjukkan bahwa harga cenderung menyentuh pita bawah Bollinger, alias dalam tekanan jual. Untuk mengindikasikan pemulihan, BBTrend harus berbalik ke zona positif dan bertahan di sana.