IKNPOS.ID – Tanggal 28 Juni 2025 bukan sekadar momen peringatan tahunan bagi komunitas Pi Network. Tahun ini, Pi2Day dipenuhi harapan dan spekulasi tinggi: benarkah Pi Coin akan resmi listing di Binance?
Walaupun belum ada konfirmasi dari pihak Binance maupun tim inti Pi Core, rumor kencang terus berhembus di berbagai kanal komunitas global. Banyak pionir percaya, infrastruktur sudah matang, komunitas solid, dan adopsi dApps mulai terasa — waktunya Pi tampil di panggung utama kripto.
“Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Ekosistem sudah hidup,” tulis seorang pengguna di platform X.
Whale Bergerak, On-Chain Memanas: Sinyal Listing?
Salah satu pemicu spekulasi adalah lonjakan aktivitas on-chain, dengan lebih dari 200 juta PI dipindahkan ke dompet pribadi. Banyak yang meyakini ini adalah hasil transaksi OTC (Over-the-Counter) oleh investor besar — alias aksi akumulasi diam-diam oleh whale.
Menurut analis kripto Moon Jeff, ini bukan pergerakan biasa.
“Whale tidak bergerak tanpa alasan. Ini bisa jadi pertanda akan ada peristiwa besar — seperti listing,” ujarnya.
Saat ini, harga Pi Coin di pasar sekunder tercatat di sekitar $0,6423, jauh dari ATH $2,98. Namun, akumulasi besar-besaran ini memicu spekulasi bahwa harga bisa melonjak jika benar-benar masuk bursa seperti Binance.
Mengapa Pi2Day Jadi Sorotan?
Pi2Day selama ini kerap dijadikan momentum oleh tim pengembang Pi Network untuk meluncurkan fitur baru atau pembaruan roadmap. Maka tak heran jika komunitas menilai 28 Juni 2025 sebagai waktu ideal bagi Binance — jika ingin mengguncang pasar.
Jika listing terjadi, dampaknya diperkirakan akan sangat besar:
- Harga berpotensi menembus $1,2 hingga $2
- Minat investor global meningkat tajam
- Pi Network memperoleh validasi institusional yang memperkuat kredibilitasnya
Harapan dan Kekecewaan: Komunitas Tetap Kritis
Meski optimisme membara, komunitas juga menuntut transparansi lebih. Banyak pionir masih menghadapi masalah migrasi wallet dan KYC yang lambat. Roadmap menuju pasar terbuka pun dianggap belum sepenuhnya jelas.