IKNPOS.ID — Perayaan tahunan Pi2Day pada 28 Juni, Pi Network merilis serangkaian pembaruan signifikan yang semakin memperkuat ekosistemnya, baik dari sisi infrastruktur teknis maupun pengalaman pengguna (UX).
Pembaruan ini bukan sekadar kosmetik, fitur-fitur terbaru tersebut menegaskan bahwa Pi Network semakin serius mewujudkan visi sebagai jaringan blockchain terdesentralisasi yang dapat diakses secara massal dan mudah digunakan oleh publik global.
Berikut adalah empat fitur penting yang kini menjadi sorotan komunitas global Pi Network:
Pi Desktop v0.5.2: Kekuatan Komputasi yang Lebih Stabil dan Fleksibel
Versi terbaru aplikasi Pi Desktop (v0.5.2) kini menawarkan sejumlah peningkatan teknis yang sangat penting, terutama bagi pengguna yang menjalankan node.
Salah satu fitur utamanya adalah dukungan pengaturan ukuran jendela penuh, yang mempermudah navigasi dan monitoring sistem. Di sisi teknis, Pi Desktop kini mampu menampilkan public key dalam mode troubleshooting, sebuah langkah yang meningkatkan transparansi dan kemudahan debugging.
Lebih jauh, kompatibilitas dengan Docker diperkuat, memungkinkan integrasi sistem lebih baik dalam lingkungan virtual atau cloud, yang selama ini menjadi tantangan banyak pengembang dan operator node.
Data terbaru mencatat bahwa kini terdapat lebih dari 2,6 juta node aktif di desktop. Dari jumlah itu, lebih dari 400.000 node berjalan secara simultan di Testnet1, Testnet2, dan Mainnet, menandakan adanya peningkatan partisipasi dari komunitas teknis dan memperkuat jaringan Pi dari sisi desentralisasi serta ketahanan.
Pi Browser: Manajemen Akun Terpadu dalam Satu Layar
Pembaruan penting juga datang dari sisi Pi Browser, di mana pengguna kini dapat melakukan proses Know Your Customer (KYC), memperbarui data pribadi, serta mengakses berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApp) dalam satu tempat, tanpa harus berpindah-pindah aplikasi atau platform.
Langkah ini mencerminkan orientasi Pi Network untuk menjadi ekosistem Web3 yang user-friendly, bahkan bagi pengguna non-teknis.