IKNPOS.ID – Jelang Pi2Day, Harapan dan Tantangan menyatu untuk masa depan ekosistem Pi Network yang lebih baik kedepannya.
Dengan desakan tinggi dari pengguna global, proyek berbasis crypto ini sedang berada di titik balik, antara mewujudkan visi ekosistem terdesentralisasi atau tenggelam dalam skeptisisme pasar.
Sejak fase Open Mainnet diluncurkan, ekosistem Pi mulai menggeliat. Berbagai decentralized apps (dApps), sistem domain .pi, dan event digital seperti PiFest ikut memperkuat narasi bahwa Pi bukan sekadar proyek mining spekulatif.
Namun, semua pencapaian ini masih dianggap “kulit luar” oleh sebagian komunitas. Mereka menantikan lompatan nyata yang membawa Pi ke level berikutnya.
Apakah KYC Jadi Kunci Meningkatnya Pi Network ?
Salah satu gebrakan yang dinanti, adalah keberhasilan sinkronisasi sistem KYC (Know Your Customer) terbaru.
Jika implementasinya lancar, ini bisa membuka gerbang besar bagi lebih banyak pionir (sebutan untuk pengguna Pi Network) untuk masuk ke fase fungsional dari jaringan.
Efek dominonya? Distribusi validator jadi lebih merata dan pengujian terhadap berbagai dApps bisa dilakukan secara masif. Itu berarti: lebih dekat ke dunia nyata.
Developer Tools & Real Utility : Jalan Menuju Legitimasi
Bukan cuma pengguna yang menanti, para developer juga berharap adanya peluncuran alat bantu baru untuk membangun aplikasi dalam ekosistem Pi.
Sebab, agar Pi bisa benar-benar “hidup” sebagai mata uang digital, diperlukan real utility, kegunaan nyata.
Jika ekosistem Pi mampu menunjukkan nilai fungsi dalam dunia nyata, ini bisa mengubah stigma publik dari yang tadinya “mining demi spekulasi” menjadi “teknologi yang solutif”.