IKNPOS.ID – Komunitas kripto kembali dihebohkan dengan kabar, bahwa Pi Network ($PI) bakal segera bisa dibeli menggunakan kartu Mastercard.
Tapi benarkah informasi itu akurat, atau hanya sekadar rumor yang dibesar-besarkan?
Para analis menegaskan, bahwa integrasi Pi dengan Chainlink Data Streams memang terjadi. Namun, itu hanya sebatas integrasi harga data, bukan sistem pembayaran.
Artinya, tidak ada fitur beli Pi pakai Mastercard, apalagi kerja sama resmi di baliknya.
Integrasi Chainlink: Teknologi, Bukan Transaksi
Integrasi Pi dengan Chainlink memungkinkan pengembang menampilkan harga Pi di berbagai aplikasi berbasis Web3.
Namun ini tidak mencakup akses kartu, sistem fiat-to-crypto, atau bahkan listing di bursa kripto resmi.
Perlu dicatat bahwa beberapa altcoin lain seperti NEO atau OMG juga pernah masuk Chainlink Data Streams, namun tidak serta-merta bisa dibeli via Mastercard atau memperoleh validasi harga yang sah secara global.
Harga Pi Naik, Tapi Karena Hype
Harga Pi sempat melejit sekitar 30% dalam sepekan, dipicu oleh euforia komunitas dan spekulasi terkait rumor Mastercard.
Berdasarkan data dari CoinGecko, harga Pi menyentuh level ~$0,61 sebelum stabil kembali.
Namun, para pengamat pasar menyebutkan bahwa lonjakan tersebut lebih mencerminkan emosi pasar, bukan pertumbuhan nyata dalam ekosistem Pi itu sendiri.
Jadi, berikut merupakan Fakta Pi Network x Mastercard :
- Pi Network benar-benar terhubung dengan Chainlink Data Streams.
- Belum ada kemitraan resmi antara Pi Network dan Mastercard.
- Spekulasi soal pembelian Pi lewat Mastercard masih jauh dari kenyataan.
Untuk bisa digunakan via kartu Mastercard, Pi perlu melalui proses panjang, mulai dari listing resmi, integrasi ke platform seperti Swapper Finance, hingga kepatuhan terhadap regulasi keuangan yang ketat.
Meski belum ada kerja sama langsung dengan Mastercard, potensi Pi untuk masuk ke sistem pembayaran global tetap terbuka, dengan syarat infrastrukturnya semakin matang dan ekosistemnya benar-benar siap.