IKNPOS.ID – Pi Network terjebak di dua dunia, antara harapan komunitas dan realitas pasar. Dalam dunia kripto yang penuh dinamika ini, Pi Network kembali menjadi pusat perhatian karena berapa nilai sebenarnya. GCV $314.159 dan pasar $0.60?
Kali ini bukan soal teknologinya, tapi soal perbedaan mencolok antara dua versi nilai: harga pasar sekitar $0,60 per koin di platform tidak resmi, dan Global Consensus Value (GCV) internal yang fantastis: $314.159 per Pi Coin.
Perbedaan ekstrem ini menimbulkan tanda tanya besar, mana yang benar-benar merepresentasikan nilai Pi. Dan lebih jauh lagi, mampukah proyek ini menjembatani jurang besar antara persepsi komunitas dan realitas pasar menjadi pertanyaan.
GCV $314.159 dan pasar $0.60, Berapa Nilai Sebenarnya?
GCV: Sebuah Eksperimen Sosial atau Fondasi Ekonomi Masa Depan?
GCV (Global Consensus Value) merupakan nilai simbolik yang digunakan secara internal oleh komunitas Pi. Nilai ini dipatok di angka $314.159, mengacu pada konstanta matematika Pi (π = 3.14159…). Fungsinya sebagai acuan harga dalam transaksi P2P seperti jual beli barang dan jasa.
Di beberapa negara seperti Tiongkok, Indonesia, dan Nigeria, sistem ini digunakan untuk membeli properti, kendaraan, hingga gadget, semua menggunakan Pi Coin dan mengacu pada GCV.
Namun, nilai ini belum diakui oleh bursa kripto manapun, dan belum bisa diuangkan ke fiat. Banyak pengamat menyebut sistem ini lebih mirip barter berbasis konsensus sosial ketimbang ekonomi digital sesungguhnya.
GCV $314.159 dan pasar $0.60, Siapa yang Menang?
Di bursa seperti Huobi dan BitMart, Pi Coin diperdagangkan sekitar $0,60—jauh dari GCV. Namun, yang diperdagangkan di sini sering kali adalah Pi versi wrapped (dibungkus) atau IOU, bukan koin resmi dari Mainnet.
Pengamat seperti Jacob Renner dari CoinBridge Capital menyebut nilai pasar ini lebih realistis karena didukung oleh permintaan, likuiditas, dan ekspektasi nyata para pelaku kripto.
Namun, para pendukung GCV menilai bahwa harga pasar saat ini hanyalah efek dari ketidaksiapan Open Mainnet dan masih terbatasnya akses global.
Open Mainnet: Harapan, Ketegangan, dan Titik Balik
Sejak Desember 2021, Pi Network berada dalam fase Enclosed Mainnet. Selama fase ini, transfer keluar ekosistem dibatasi untuk mencegah ‘dumping’ besar-besaran dan menjaga stabilitas nilai.