IKNPOS.ID – Dalam momen bersejarah yang menandai persimpangan antara blockchain dan kecerdasan buatan, pendiri Pi Network, Dr. Nicolas Kokkalis, tampil di panggung utama Consensus 2025 di New York City.
Di hadapan para pemimpin industri Web3, ia menyampaikan visi strategis, integrasi antara teknologi GenAI (Generative AI) dan blockchain bukan sekadar peluang teknis, melainkan sebuah misi untuk mendemokratisasi masa depan digital.
Pi Network memanfaatkan momentum Pi2Day (28 Juni 2025) bukan hanya sebagai perayaan komunitas global mereka, tetapi sebagai ajang memperkenalkan gagasan revolusioner mengenai sinergi AI generatif dan teknologi terdesentralisasi demi produktivitas dan inovasi inklusif.
Saat Dua Teknologi Revolusioner Bersatu
Pi Network dan GenAI memiliki kesamaan visi, membuka akses teknologi seluas-luasnya.
Jika selama ini Pi dikenal sebagai pelopor penambangan kripto melalui ponsel pintar dengan pendekatan berbasis komunitas, maka GenAI menghadirkan alat canggih untuk menciptakan konten, mengotomatiskan proses, dan mengakses pembelajaran mesin tanpa harus menjadi ahli teknologi.
Dr. Kokkalis menyampaikan dalam forum diskusinya: “Blockchain dan GenAI harus dikembangkan bukan hanya untuk segelintir orang, tetapi untuk semua orang. Pi Network ingin memastikan bahwa semua orang dapat berkontribusi, membangun, dan meraih manfaat di era internet berikutnya.”
Pesan ini selaras dengan semangat yang mendominasi konferensi Consensus 2025, yaitu tentang inklusi, desentralisasi, dan tata kelola AI yang bertanggung jawab.
Blockchain + GenAI = Pemberdayaan Nyata
Kolaborasi antara GenAI dan blockchain membuka peluang besar. Di satu sisi, GenAI menghasilkan konten dan solusi secara otomatis.
Di sisi lain, blockchain menjamin transparansi, kepemilikan, dan kontrol terdistribusi.
Pi Network berperan sebagai jembatan unik dalam ekosistem ini:
- Alat GenAI yang terintegrasi dalam aplikasi terdesentralisasi (dApps) memungkinkan pengguna menciptakan dan memonetisasi konten, kontrak pintar, hingga otomasi cerdas.
- Infrastruktur blockchain Pi mencatat kepemilikan dan keaslian karya, memastikan pembagian nilai yang adil dan transparan.
Dengan fondasi tersebut, Pi membangun ekosistem yang memungkinkan setiap pengguna mengakses kekuatan AI tanpa harus tunduk pada dominasi platform tersentralisasi.
Dari Ide ke Aplikasi Nyata
Banyak pihak mengkritik dunia kripto karena dianggap lebih fokus pada spekulasi daripada kegunaan nyata. Namun di Consensus 2025, Pi Network membuktikan sebaliknya.