IKNPOS.ID – PI Network tengah menghadapi momen paling krusial dalam sejarahnya. Pernah dianggap sebagai kuda hitam yang tenang, kini banyak yang bertanya-tanya: sanggupkah PI Network mempertahankan harga koinnya di tengah gelombang unlock token yang mencapai ratusan juta unit?
Menurut laporan terbaru seperti dikutip dari CoinGecko, mulai akhir Juni 2025, sekitar 337 juta token PI Network akan unlocked. Dan itu baru langkah awal. Dalam setahun ke depan, total lebih dari 1,4 miliar token PI Network berpotensi membanjiri pasar. Kondisi ini membuat komunitas crypto bertanya-tanya: apakah harga PI Network sanggup bertahan, atau justru terjun bebas?
Harga PI Network Turun 4,3 Persen, Sentimen Pasar Tertekan
Data per 30 Juni 2025 menunjukkan harga PI Network (PI) berada di level $0,5125, turun 4,3% dalam 24 jam terakhir. Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs USD/IDR Rp16.239, maka satu token PI setara sekitar Rp8.322.
Related Post
Harga bergerak di rentang harian $0,5095 hingga $0,5371, mencerminkan tekanan jual yang cukup kuat. Seperti dilansir CoinGecko, volume perdagangan 24 jam PI Network tercatat $99,179,659, tetapi harga tetap melemah, menandakan aktivitas jual lebih dominan dibanding minat beli.
Saat ini, kapitalisasi pasar PI Network hanya sekitar $3,9 juta, sangat kecil dibanding nilai Fully Diluted Valuation (FDV) sebesar $6 miliar. Ini menegaskan bahwa mayoritas token masih belum beredar di pasar.
Gelombang Unlock Token Jadi Momok Harga PI Network
Menurut data Pi Scan yang dikutip pada 30 Juni 2025, sekitar 337 juta token PI Network akan unlocked sepanjang Juni dan Juli 2025. Jumlah ini setara 4,1% dari total suplai beredar, dengan nilai pasar diperkirakan mencapai $179 juta.
Unlock token dalam jumlah besar bukan peristiwa sepele. Seperti dilansir dari berbagai laporan pasar crypto, peristiwa unlock besar sering memicu kejatuhan harga tajam pada banyak koin. Beberapa token lain bahkan pernah merosot 30% hingga 77% pasca unlock. Kekhawatiran terbesar datang dari potensi aksi jual masif oleh pemegang awal atau pihak internal proyek.
Terverifikasi Dewan Pers