IKNPOS.ID – Di tengah hiruk-pikuk dunia kripto yang tak pernah tidur, Pi Network dan Dogecoin kembali jadi sorotan.
Tapi ada satu lagi koin kecil yang belum banyak dikenal orang UNIL, dari proyek Unilabs AI yang sedang merangkak naik dengan potensi besar.
Dengan harga cuma $0,0051, koin ini digadang-gadang bisa mengungguli DOGE dan Pi di tahun 2025.
Mari kita kupas satu per satu.
Pi Network Kembali Tuai Sorotan: Penjualan Koin Oleh “Orang Dalam”?
Pi Network lagi-lagi bikin panas komunitasnya. Sekitar 102 juta koin Pi Network dilaporkan dijual di Gate.io minggu ini dan kabarnya, koin-koin itu berasal dari dompet milik insider atau orang dalam proyek.
Sementara sebagian orang melihat ini sebagai langkah strategis untuk menghimpun dana demi peluncuran mainnet, banyak juga yang kecewa berat.
Sebelumnya, koin Pi dibagikan gratis kepada pengguna melalui sistem mining dari ponsel. Tapi, ternyata “mining” itu bukanlah proof of work atau proof of stake, melainkan semacam metode pemasaran yang memanen data pribadi pengguna mulai dari nomor HP, nama lengkap, hingga kartu identitas.
Yang bikin lebih runyam, banyak pengguna tidak diberi pemahaman bahwa mereka juga harus menyimpan seed phrase mereka. Alhasil, kini banyak yang kehilangan akses ke wallet-nya dan tak bisa menjual Pi sama sekali.
Harga Pi sempat anjlok ke $0,74 usai kabar penjualan besar-besaran itu, walaupun kini sedikit naik ke $0,76. Masih sangat jauh dari harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di angka $2,99 pada Februari 2025.
Yang lebih mencemaskan, lebih dari 200 juta koin Pi akan di-unlock dalam 30 hari ke depan. Ini bisa memberi tekanan jual lebih lanjut. Tapi kalau mainnet Pi benar-benar memiliki utilitas nyata, harapan itu belum pupus.
Dogecoin Terombang-ambing: Elon Musk, ETF, dan Sinyal Campur Aduk
Sementara itu, Dogecoin (DOGE) masih menjadi primadona bagi banyak investor. Tapi kabarnya pun tak lepas dari kontroversi. 21Shares, salah satu penyedia ETF, mengajukan proposal untuk membuat ETF DOGE spot di Nasdaq. Ini bisa menjadi jalan menuju adopsi institusional yang lebih besar.
Namun, komentar pedas dari Scott Galloway, pakar pemasaran yang dikutip The Guardian, menyebut DOGE (dalam konteks sebagai singkatan lembaga pemerintah “Department of Government Efficiency”) sebagai salah satu bentuk “penghancuran brand terbesar”.
Walaupun bukan secara langsung mengkritik kripto Dogecoin, banyak yang merasa sindiran itu tetap relevan.
Harga DOGE sempat melonjak saat pengumuman DOGE “lembaga” itu, tapi reaksi publik, khususnya dari fans Tesla, kurang positif. Apalagi hubungan Musk dan Trump juga retak, yang secara tidak langsung mempengaruhi harga DOGE.
Namun begitu, DOGE mulai menunjukkan pemulihan seiring kenaikan harga Bitcoin. Bahkan, menurut analis Valdrin Tahir dari CCN, indikator teknikal seperti RSI dan MACD menunjukkan adanya momentum bullish. Selama harga DOGE bertahan di atas $0,225, target berikutnya ada di kisaran $0,348.