IKNPOS.ID – Pi Network kembali jadi perbincangan hangat, terutama di komunitas kripto Indonesia, setelah munculnya perdebatan soal Global Consensus Value (GCV) sebuah konsep yang kini membelah pendapat antara yang percaya penuh dan yang mencibirnya sebagai mimpi kosong.
GCV menjadi semacam “harga impian” bagi banyak pioneer, namun apakah benar satu koin Pi bisa bernilai hingga $314.159 (sekitar Rp5 miliar)?
Mari kita bedah tuntas konsep ini dengan bahasa yang santai tapi tetap mendalam, supaya kamu nggak ikut tersesat dalam hype.
Apa Itu GCV (Global Consensus Value)?
GCV atau Global Consensus Value adalah istilah yang tidak berasal dari Core Team Pi Network, melainkan dari komunitas pengguna awal Pi.
Intinya, GCV adalah usaha untuk menetapkan harga tetap (dan sangat tinggi) terhadap 1 koin Pi, yakni sekitar $314.159 angka ini diambil dari konstanta matematika π (pi).
Para pendukung GCV percaya bahwa jumlah pengguna yang terus meningkat, ditambah utilitas di dunia nyata serta pasokan terbatas, bisa menjadikan Pi senilai itu suatu hari nanti.
Simbol Harapan vs Ilusi Kaya Mendadak
Pendukung GCV:
Bagi yang percaya, GCV bukan sekadar angka. Ini adalah lambang keyakinan terhadap masa depan Pi. Mereka menganggap ini bisa jadi motivasi komunitas untuk terus aktif dan loyal.
Kritikus GCV:
Namun, banyak juga yang menganggap GCV hanyalah spekulasi kosong. Mengapa?
-
Pi belum terdaftar di bursa kripto besar.
-
Tidak ada bukti adopsi massal atau volume transaksi signifikan.
-
Nilai itu tidak realistis, bahkan terdengar seperti multi-level marketing (MLM).
Apa Kata Pakar Kripto?
Seorang analis kripto yang dikenal dengan nama Dr Altcoin menyatakan secara tegas bahwa GCV bukan angka resmi dari Core Team Pi.
Ia menjelaskan bahwa angka GCV berasal dari komunitas dan bukan dari perhitungan ekonomi atau teknis.
“Pi adalah apa yang ditentukan oleh para pionir, bukan angka sakral dari langit,” katanya. Namun sayangnya, pernyataan ambigu dari Core Team seperti ini justru menyuburkan kebingungan dan misinformasi.