IKNPOS.ID – Dunia telekomunikasi Indonesia sedang dalam ‘ancaman’ serius! Ini setelah Boostr DApp Pi Network hadir dengan diskon 70% untuk isi pulsa, paket data, hingga bayar tagihan listrik. Tapi syarat mutlaknya: Kamu HARUS Pioneer Pi Network! Inilah revolusi digital yang akan mengubah segalanya.
Keajaiban Boostr terletak pada integrasinya yang mulus dengan ekosistem Pi Network. Sebagai DApp, Boostr sepenuhnya memanfaatkan teknologi blockchain Pi untuk memastikan transaksi yang cepat, aman, dan transparan.
Begini Cara Boostr Bekerja
- Buka Pi Browser → Ketik boostr.space/id
- Connect Pi Wallet (Wajib KYC Verified)
- Pilih:
- Pulsa/Paket Data (All Operator)
- Bayar PLN/BPJS
- Voucher Game & Streaming
- Bayar Pakai Pi → QR Scan
- BOOM! Langsung aktif dalam 3 detik
Dibandingkan dengan operator seluler biasa, tarif Boostr 3x lipat lebih murah! Boostr hadir sebagai game-changer yang mendobrak batasan dan monopoli pasar.
Related Post
- Pi hasil mining lebih berharga (Pi beli di bursa kena limit)
- Harga 1 Pi = Rp10.000
Khusus Pioneer Pi Network
Boostr mengutamakan Pi Coin yang Kamu peroleh dari proses penambangan (mining) yang sah.
Pi Coin yang diperoleh dari pembelian di bursa ada kemungkinan dikenakan batasan atau tidak memiliki utilitas penuh. Ini adalah penghargaan bagi Pioneer setia yang berkontribusi pada jaringan.
Ini menjadi mata uang fungsional dengan utilitas nyata. Hal ini akan menarik lebih banyak pengguna yang mencari nilai guna daripada sekadar spekulasi.
Namun, hanya Pioneer Pi Network yang dapat akses menikmati kemudahan dan keuntungan Boostr DApp. Mengapa?
Karena Boostr DApp dibangun di atas ekosistem Pi Network. Sehingga membutuhkan integrasi dengan Pi Browser dan Pi Wallet.
Artinya kalau kamu bukan pengguna Pi Network, otomatis tidak bisa mengakses layanan Boostr.
Jika belum menjadi bagian dari Pi Network, kini saat yang tepat untuk JOIN DISINI
Pi Network – Boostr DApp Support di 20 Negara
Hebatnya lagi, Boostr tidak hanya beroperasi di satu negara. Saat ini, Boostr sudah support di 20 negara.
Terverifikasi Dewan Pers