IKNPOS.ID – Para pengguna Pi Network, yang dikenal sebagai Pioneers, tengah bersemangat menyambut kerja sama terbaru antara Chainlink dan Mastercard. Mereka percaya kolaborasi ini bisa membuka jalan bagi Pi Coin untuk lebih mudah digunakan di dunia nyata, khususnya dalam transaksi fiat (mata uang biasa seperti rupiah atau dolar).
Antusiasme ini muncul karena Pi Network sebelumnya sudah terintegrasi dengan Chainlink Data Streams, yang menyediakan data pasar secara real-time. Dengan Mastercard kini memanfaatkan infrastruktur Chainlink untuk produk barunya, Swapper Finance, komunitas Pi melihat peluang besar: Pi Coin mungkin bisa segera digunakan untuk pembelian langsung menggunakan kartu Mastercard.
Menurut salah satu pendukung Pi, Jatin Gupta, integrasi ini membuka potensi besar bagi lebih dari 60 juta pengguna Pi untuk terlibat di dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi).
“Pi Network + Chainlink Data Streams… membuka potensi besar bagi 60M+ pengguna Pi di ruang #DeFi,” ujarnya.
Harga Pi Coin Naik, Tapi Analis Wanti-wanti
Seiring kabar kerja sama ini, harga Pi Coin sempat naik hingga 30%. Namun, sejumlah analis mengingatkan bahwa lonjakan ini bisa jadi terlalu dini. Meskipun infrastruktur teknisnya menjanjikan, Pi Coin saat ini belum bisa dibeli dengan fiat atau diperdagangkan secara langsung di blockchain utama. Artinya, penggunaan nyatanya masih bersifat teoretis.
Analis juga mengingatkan bahwa Chainlink sebelumnya telah menambahkan dukungan untuk beberapa aset lain (seperti OMG, NEO, dan RVN), namun tidak semuanya mengalami peningkatan adopsi atau harga yang signifikan.
Bagi komunitas Pi Network, kerja sama Chainlink dan Mastercard memberi harapan bahwa adopsi luas Pi Coin sudah semakin dekat. Namun, realisasinya mungkin masih butuh waktu. Meski infrastrukturnya kuat, kasus penggunaan nyata untuk Pi Coin belum sepenuhnya tersedia saat ini.
Para pengguna disarankan tetap optimis, tapi juga realistis.