IKNPOS.ID – Pasar kripto kembali bergejolak, dan kali ini Pi Coin jadi sorotan utama! Dalam 24 jam terakhir, harga $PI turun tajam sebesar 5% dan kini diperdagangkan di kisaran $0,6149. Pi Coin runtuh 5% menjadi sorotan komunitas kripto.
Dengan penurunan 62% dari puncaknya tahun ini dan 80% dari harga tertinggi sepanjang masa, kekhawatiran investor pun makin besar.
Salah satu penyebab utama tekanan ini adalah banyaknya token baru yang dilepas ke pasar setiap hari. Tanpa ada peningkatan volume pembelian yang signifikan, lonjakan pasokan ini menjadi beban berat bagi harga.
Tekanan Bearish Meningkat, EMA Tak Mampu Menahan, Pi Coin Runtuh 5 %
Secara teknikal, Pi Coin sedang dalam fase bearish. Harga saat ini berada di bawah semua rata-rata pergerakan utama: EMA 10 hari ($0,6612) dan EMA 50 hari ($0,7729). Ini mengindikasikan tekanan jual masih mendominasi pasar. Level resistensi kuat di $0,66 belum berhasil ditembus, membuat potensi pemulihan jangka pendek jadi semakin kecil.
Jika tekanan ini berlanjut, analis memperkirakan harga bisa menyentuh support penting di $0,57 dan bahkan jatuh hingga $0,40.
Prediksi Singkat: Akan Naik atau Jatuh Lebih Dalam?
Menurut CoinCodex, harga Pi diperkirakan akan menyentuh $0,49 dalam sebulan ke depan dan berkisar di $0,50 selama tiga bulan. Sebaliknya, CoinDCX lebih optimis dengan prediksi $0,68–$0,74 untuk bulan Juni. Namun itu semua tergantung pada kondisi pasar dan sentimen investor.
Sementara itu, bulan Juli diprediksi membawa angin segar dengan potensi harga kembali ke kisaran $1,20–$1,80. Tapi, jika pengumuman besar pada Pi Day 2 (28 Juni) tidak cukup kuat, harga bisa makin jeblok hingga ke $0,40 di bulan Agustus.
Masalah Keamanan Jadi Sorotan
Tim Inti Pi Network baru-baru ini mengeluarkan pengingat soal keamanan dompet. Mereka menekankan pentingnya menjaga frasa sandi dan tidak pernah memberikannya ke pihak mana pun, termasuk mereka sendiri. Pengguna juga diingatkan untuk hanya menggunakan aplikasi resmi di wallet.pinet.com.
Sayangnya, masalah keamanan ini justru menambah kekhawatiran. Beberapa pengguna masih mengeluhkan dompet kosong meski telah lulus KYC. Situasi ini memicu kepanikan, memperbesar tekanan jual, dan berkontribusi pada penurunan harga.