Beberapa analis bahkan memprediksi harga Pi bisa kembali menguji US$0,65–0,70 dalam waktu singkat setelah Pi2Day, jika sentimen pasar mendukung.
Namun tidak sedikit pula yang bersikap hati-hati. Pasalnya, sejak awal tahun 2025, banyak janji peluncuran fitur yang mundur dari jadwal. Kegagalan memenuhi ekspektasi pada Pi2Day justru berpotensi menimbulkan sell-off besar-besaran dari para pionir yang sudah kehilangan kesabaran.
Analisis Teknikal: Penantian Breakout atau Breakdown?
Dari sisi teknikal, grafik Pi Coin menunjukkan pola konsolidasi mendatar yang belum mampu membentuk tren naik baru. RSI (Relative Strength Index) berada di level netral (antara 45–50), menandakan pasar masih ragu menentukan arah.
Jika Pi mampu menembus resistance di US$0,58, maka peluang menuju US$0,65–0,70 terbuka lebar. Namun bila support US$0,52 jebol, kemungkinan penurunan hingga US$0,45 sangat mungkin terjadi—terutama bila Pi2Day gagal menyuguhkan inovasi yang relevan.
Sentimen Komunitas: Optimisme Masih Ada
Meski diterpa isu teknis dan volatilitas harga, komunitas Pi Network tetap menunjukkan antusiasme menjelang 28 Juni. Di forum-forum seperti Reddit, X (Twitter), dan Telegram, banyak pionir berbagi spekulasi tentang “kejutan besar” yang akan diumumkan oleh Nicolas Kokkalis dan tim inti.
Beberapa bahkan berspekulasi Pi akan resmi listing di bursa besar seperti Binance atau Coinbase, meski hingga kini belum ada konfirmasi resmi.
Harga Pi Coin saat ini sedang menguji batas bawah penting. Jika Pi2Day 2025 mampu menghadirkan momentum dan inovasi nyata, potensi rebound menuju harga lebih tinggi terbuka lebar. Namun bila gagal, tekanan jual bisa membuat Pi terperosok lebih dalam. Dengan sisa waktu kurang dari sepekan, seluruh mata pelaku pasar kini tertuju ke Pi Network.