IKNPOS.ID – Gereja Basilika pertama di Indonesia tengah dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim). Gereja yang diberi nama Gereja Basilika Santo Fransiskus Xaverius ini ditargetkan rampung pada 31 Desember 2025.
Ini merupakan gereja basilika pertama di Indonesia, yang menjadi simbol toleransi antarumat beragama sekaligus penanda awal hadirnya kekuatan spiritual di pusat pemerintahan baru.
“Gereja ini dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp651 miliar di atas lahan seluas 2,02 hektar yang kita targetkan selesai pada 31 Desember 2025 sehingga bisa digunakan tahun depan,” ungkap Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Didit Wahyudi, saat misa pemberkatan batu pertama pembangunan Basilika Santo Fransiskus Xaverius, Jumat, 6 Juni 2025.
Rumah ibadah megah ini berdiri di atas lahan dengan seluas total 10.612 meter persegi dengan kapasitas 1.600 jemaat. Gereja ini akan dilengkapi berbagai fasilitas rohani seperti Wisma Uskup, taman doa, taman jalan salib, gua Maria, menara lonceng, serta kawasan penunjang lainnya.
Arsitektur dan sistemnya mengusung prinsip bangunan hijau dan kota cerdas, sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan di IKN.
Basilika ini berdiri berdampingan dengan Masjid Negara, dan beberapa rumah ibadah lain yang menjadi bagian dari kawasan ibadah lintas agama yang mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
“Saya yakin pembangunan Gereja Basilika IKN akan menjadi teladan bagi pembangunan Indonesia kini dan masa depan, bahwa setiap kemajuan sebuah bangsa harus berakar pada nilai-nilai ketuhanan dan semangat toleransi,” ungkap Didit.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN, Thomas Umbu Pati Tena, menyebut pembangunan ini sebagai tonggak sejarah.
“Kita bukan hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun peradaban. Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir dalam menjamin kerukunan,” tegasnya.
Pembangunan gereja ini merupakan hasil sinergi antara Kementerian PUPR, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimas Katolik, Konferensi Waligereja Indonesia, Keuskupan Agung Samarinda, Paroki Santa Fatimah Penajam, serta Otorita IKN.