IKNPOS.ID – Tokenisasi aset nyata bukan lagi sekadar konsep masa depan, fenomena ini mulai menjadi kenyataan dan diprediksi akan mengguncang fondasi sistem keuangan global.
Nilai pasar tokenisasi yang berpotensi menyentuh angka fantastis $867 triliun kini membuka jalan bagi berbagai ekosistem kripto, termasuk Pi Network, untuk menjadi pionir dalam revolusi ini.
Menurut akun X (Twitter) @PiDualTX, bila peluang pasar tokenisasi ini dikaitkan dengan nilai komunitas Pi Coin sebesar $314.159 per koin, maka potensi sirkulasi Pi bisa setara dengan 2,75 miliar koin.
Related Post
Meskipun masih bersifat hipotetis, analisis ini memberikan gambaran jelas tentang posisi strategis Pi dalam lanskap keuangan digital masa depan.
Apa Itu Tokenisasi dan Mengapa Penting?
Tokenisasi adalah proses mengubah aset dunia nyata, seperti properti, emas, obligasi, hingga ekuitas pribadi, menjadi token digital yang dapat ditransaksikan di jaringan blockchain.
Proses ini menghilangkan hambatan geografis, biaya administrasi yang tinggi, serta keterbatasan akses terhadap instrumen investasi premium.
Chainlink, salah satu penyedia infrastruktur Web3 terkemuka, bahkan menyebut tokenisasi sebagai “peluang bernilai ratusan triliun dolar bagi para pelaku awal.”
Artinya, mereka yang bergerak cepat dalam mengadopsi tokenisasi berpeluang meraih keuntungan luar biasa.
Peran Strategis Pi Network dalam Era Tokenisasi
Dengan basis pengguna lebih dari 60 juta orang di seluruh dunia, Pi Network memiliki potensi besar untuk ikut mengambil bagian dalam tren tokenisasi global.
Visi Pi yang berfokus pada desentralisasi dan inklusi finansial menjadikannya kandidat kuat sebagai alat tukar maupun token utilitas dalam ekosistem ekonomi digital yang terus berkembang.
Seperti yang digambarkan oleh @PiDualTX, mengaitkan potensi pasar tokenisasi senilai $867 triliun dengan peredaran 2,75 miliar Pi memberi perspektif baru tentang fungsi kripto ini dalam transaksi berbasis token.
Keunggulan Pi Network dalam Menyambut Masa Depan Finansial
1. Desentralisasi Sejati
Terverifikasi Dewan Pers