IKNPOS.ID – Pendiri Pi Network Nicolas Kokkalis angkat bicara soal penurunan harga Pi Coin mencapai 11%. Menurutnya, ini bukan krisis. Simak penjelasan Kokkalis tentang tren global, akumulasi token, dan masa depan Pi Network.
Pasar kripto mengalami guncangan besar akhir pekan ini, dipicu oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan kekhawatiran inflasi global. Bitcoin jatuh di bawah $99.000, Ethereum, Solana, dan altcoin lainnya ikut terseret.
Tak terkecuali Pi Coin, yang merosot 11% ke level mendekati titik terendah sepanjang masa, sebelum bangkit tipis 0,55% hari ini.
Namun, yang mengejutkan komunitas adalah pernyataan langsung dari Dr. Nicolas Kokkalis, pendiri Pi Network, yang membantah anggapan bahwa penurunan ini adalah sinyal kehancuran.
Nicolas Kokkalis Angkat Bicara: Ini Bukan Kehancuran, Tapi Transisi
Dalam pernyataannya, Kokkalis menjelaskan bahwa penurunan Pi Coin mencerminkan koreksi pasar secara keseluruhan, bukan masalah internal proyek. Ia menegaskan bahwa BTC, ETH, hingga Solana juga mengalami koreksi tajam, yang menunjukkan bahwa Pi tidak sedang jatuh sendirian.
Lebih lanjut, Kokkalis menekankan bahwa fundamental Pi Network tetap kuat, dengan:
- 50+ juta pengguna global,
- Ekosistem aplikasi nyata yang terus tumbuh,
- Progres stabil menuju peluncuran Open Mainnet.
Ia menyebut ini sebagai fase akumulasi, sering disalahpahami sebagai kelemahan. “Nilai sejati Pi akan terlihat setelah perdagangan terbuka dimulai,” ujarnya.
Analis: Harga Bisa Bertahan di $0,40 hingga Agustus
Sementara itu, analis kripto Dr. Altcoin memprediksi bahwa Pi Coin akan bertahan di kisaran $0,40 setidaknya hingga akhir Agustus. Ia menilai bahwa acara Pi Day 2 tidak akan berdampak signifikan pada harga dalam jangka pendek, meskipun sentimen komunitas sedang naik.
Menanti Pi Day 2 dan Open Mainnet
Tanggal 28 Juni jadi titik perhatian komunitas, karena bertepatan dengan Pi Day ke-2 dan penutupan lelang domain .pi. Lebih dari 123.000 domain sudah ditawar, membuktikan gairah komunitas masih membara.