“Tidak ada alasan yang cukup etis jika banyak pihak menyerang Menteri ESDM saat ini Bahlil Lahadalia yang hanya menerima akibat dari kelalaian pihak lain karena sebagai Menteri ESDM, Pak Bahlil sangat bertanggung jawab atas tugas dan tanggung jawab kelembagaan yang diembannya saat ini,” terangnya.
Dia berharap polemik tambang di Raja Ampat dapat segera teratasi guna keberlanjutan semua program hilirisasi sektor pertambangan dan energi dari pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. “Semua ini demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Raja Ampat,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memutuskan untuk menghentikan sementara operasi pertambangan nikel dari PT GAG Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
“Kami untuk sementara, kita hentikan operasinya sampai dengan verifikasi lapangan,” kata Bahlil dalam jumpa pers di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Kamis, 5 Juni 2025.