IKNPOS.ID – Pemerintah Indonesia dan Australia terus mempererat kemitraan strategis. Salah satu sektor yang menjadi perhatian adalah di bidang pendidikan dasar Ibu Kota Nusantara (IKN).
Melalui program INOVASI, kedua negara berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi generasi penerus bangsa, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah dasar.
Hasil nyata dari kolaborasi yang didukung penuh oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ini mulai terlihat pada delapan sekolah percontohan di kawasan penyangga IKN.
Sekolah-sekolah tersebut menjadi laboratorium pembelajaran dalam penguatan literasi, numerasi, serta pengembangan karakter siswa.
Salah satu capaian menonjol adalah meningkatnya kapasitas guru dan kepala sekolah dalam menyampaikan pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan. Tingkat literasi dan numerasi anak-anak pun meningkat hingga 70 persen hanya dalam dua tahun.
Pencapaian ini disampaikan dalam acara Gelar Karya Inovasi Pendidikan di IKN, Jumat, 13 Juni 2025, yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath, serta Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.
Dalam pameran tersebut, delapan sekolah percontohan menampilkan beragam hasil kolaborasi antara program INOVASI dan OIKN.
Mulai dari peta jalan pengembangan pendidikan, metode pengajaran berbasis konteks lokal, alat peraga inovatif, hingga buku-buku hasil karya para guru yang lahir dari pelatihan dan pendampingan intensif.
Karya-karya tersebut bukan sekadar simbol keberhasilan program, melainkan juga mencerminkan semangat para guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
“Ini bukan sekadar pameran, tapi cerminan dari semangat perubahan yang nyata,” ujar Wakil Duta Besar Australia Gita Kamath.
Gita menegaskan komitmen pemerintah Australia dalam mendukung transformasi pendidikan di IKN sebagai simbol masa depan Indonesia yang inklusif dan berdaya saing global.
“Melalui program INOVASI, kami mendukung peningkatan kualitas pendidikan di 122 sekolah dasar di wilayah penyangga IKN, dimulai dari 8 sekolah percontohan. Hasilnya sangat menggembirakan. Guru, kepala sekolah, siswa, dan masyarakat terlibat aktif,” tambahnya.