IKNPOS.ID – Pi Network, proyek kripto yang semakin populer dengan pendekatan mining melalui smartphone, kini tengah menghadapi sorotan serius dari para penggunanya. Sejumlah pioneer (sebutan untuk pengguna Pi Network) melaporkan gangguan teknis yang menghambat mereka dalam mengakses akun, terutama yang berkaitan dengan fitur verifikasi identitas atau KYC (Know Your Customer) serta sistem keamanan 2FA (Two-Factor Authentication).
Masalah ini pertama kali mencuat ke permukaan sejak pertengahan Juni 2025, tepat ketika gelombang migrasi Pi Coin ke mainnet kembali dibuka menjelang perayaan Pi2Day pada 28 Juni. Dalam periode tersebut, banyak pengguna mengeluhkan bahwa mereka tidak dapat menyelesaikan proses KYC karena tidak menerima email verifikasi atau kode OTP (One Time Password) yang dikirim ke email atau nomor ponsel terdaftar.
Tak sedikit pula yang mengaku tidak bisa login sama sekali ke aplikasi Pi Network karena sistem 2FA mereka gagal mengenali kode autentikasi dari aplikasi pihak ketiga seperti Google Authenticator. Bahkan dalam beberapa kasus, pengguna yang sudah berhasil melakukan KYC sebelumnya justru kembali diminta mengulangi proses tersebut.
Dampak Masalah KYC dan 2FA bagi Pengguna
Masalah teknis ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan komunitas, terutama karena status KYC merupakan syarat utama agar saldo Pi Coin dapat dimigrasikan ke mainnet wallet. Tanpa KYC, pengguna tidak akan bisa mengakses saldo transferable mereka atau melakukan transaksi di ekosistem Pi Network.
Sementara itu, kegagalan login akibat error 2FA membuat beberapa pioneer merasa kehilangan akses terhadap akun utama mereka. Ini bukan hanya membuat frustasi, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan aset mereka. Beberapa pengguna bahkan menyuarakan kekhawatiran akan potensi kehilangan saldo jika tidak segera mendapatkan solusi teknis dari tim inti.
Dugaan Penyebab dan Tanggapan Komunitas
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi yang rinci dari tim inti Pi Network mengenai akar penyebab masalah ini. Namun berdasarkan diskusi di forum komunitas internasional dan kanal Telegram resmi, ada beberapa dugaan sementara: