IKNPOS.ID – Semarak menyambut kembalinya Piala Dunia ke tanah Amerika mulai terasa di Los Angeles. Kota besar ini bersiap menjadi salah satu tuan rumah utama untuk turnamen terbesar sepak bola dunia yang akan dimulai tepat satu tahun dari minggu ini, di musim panas 2026.
Atmosfer antusias tercermin dalam acara bertajuk perayaan satu tahun menuju Piala Dunia 2026 yang digelar jaringan Fox pada Rabu malam di studio utama mereka di Century City.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, mulai dari aktor pemeran serial “Ted Lasso” Jason Sudeikis hingga sosok berpengaruh dari berbagai cabang olahraga di Los Angeles seperti Jeanie Buss (pemilik LA Lakers) dan Jim Harbaugh (pelatih kepala LA Chargers).
Related Post
Pelatih Harbaugh mengenang memori Piala Dunia 1994 dan dominasi timnas wanita AS di tahun 1999 sebagai momen-momen ikonik. Ia percaya bahwa turnamen 2026 akan menjadi gelombang semangat olahraga yang besar bagi AS.
“Saya suka kompetisi. Suasananya akan luar biasa jika semua hadir. Saya menantikan ledakan sepak bola lagi di negara ini,” ujarnya.
Namun di balik antusiasme, ada juga bayang-bayang ketegangan politik yang tidak bisa diabaikan. Ketidakpastian seputar kebijakan imigrasi dan larangan perjalanan di bawah administrasi Presiden Donald Trump mengundang kekhawatiran. Aksi protes terhadap razia imigrasi yang melanda Los Angeles beberapa hari terakhir juga menjadi sorotan.
Legenda LA Galaxy dan veteran tiga kali Piala Dunia, Cobi Jones, menekankan pentingnya inklusivitas dalam penyelenggaraan ajang ini.
“Saya berharap ini menjadi ajang yang menyatukan. Kami bicara soal larangan bepergian—semoga FIFA dan pemerintah kita bisa bekerja sama agar semua orang dari seluruh dunia dapat hadir dan menikmati momen budaya ini,” kata Jones.
Dalam konteks ini, Piala Dunia bukan hanya soal pertandingan, tetapi juga simbol keterbukaan dan persatuan di tengah dinamika sosial-politik yang sedang berlangsung.
Harbaugh mencoba meredam kecemasan dengan kutipan optimistis dari mendiang musisi Tom Petty: “Sebagian besar hal yang saya khawatirkan biasanya tidak terjadi juga.”
Terverifikasi Dewan Pers