5. Harga Game Fisik Melonjak
Kritik lain datang dari sisi harga game fisik. Di beberapa wilayah seperti Eropa, harga satu game fisik untuk Nintendo Switch 2 bisa tembus €90 atau setara Rp1,5 juta. Untuk game-game yang hanya port dari generasi sebelumnya, harga ini jelas dianggap berlebihan dan memicu reaksi negatif dari komunitas.
6. Launch Lineup Minim Inovasi
Pada saat peluncuran, katalog game yang tersedia masih didominasi oleh port dan judul lama. Tidak banyak judul eksklusif yang benar-benar menunjukkan potensi penuh konsol generasi baru ini. Hal ini membuat banyak pembeli awal merasa belum mendapatkan pengalaman gaming “next-gen” yang dijanjikan.
7. Performa Masih Tertinggal dari Kompetitor
Meski Nintendo Switch 2 dibekali peningkatan GPU dan CPU, secara performa konsol ini masih tertinggal dari pesaing seperti Steam Deck atau ROG Ally. Dalam benchmark grafis dan kecepatan loading, Switch 2 belum mampu menyaingi pengalaman gaming PC hybrid yang kini banyak digandrungi. Untuk gamer yang memprioritaskan performa visual tinggi, ini tentu jadi kekurangan penting.
8. Masalah Drifting Joy-Con Masih Menghantui
Nintendo memang mengklaim bahwa Joy-Con baru lebih tahan lama. Namun, banyak pengguna masih ragu karena hingga kini belum ada bukti jangka panjang bahwa masalah drifting benar-benar teratasi. Dengan riwayat buruk di generasi sebelumnya, potensi masalah ini masih menjadi momok bagi pengguna setia.
Tapi Jangan Salah, Nintendo Switch 2 Tetap Punya Kelebihan
Meskipun kelemahan Nintendo Switch 2 cukup menonjol, bukan berarti konsol ini gagal total. Ada beberapa kelebihan yang tetap layak diapresiasi:
Prosesor lebih cepat: Waktu loading lebih singkat dan gameplay lebih mulus di banyak judul
Audio lebih jernih: Speaker internal mengalami peningkatan signifikan
Kompatibilitas: Mayoritas game lama tetap bisa dimainkan dengan baik di Switch 2
Joy-Con lebih solid: Meskipun belum sempurna, build quality meningkat
Kelebihan ini menjadikan Switch 2 tetap menarik, terutama bagi gamer baru yang belum pernah memiliki Switch generasi pertama.