IKNPOS.ID – iQOO bikin gebrakan di pasar ponsel Tanah Air lewat peluncuran iQOO Z10, yang ternyata disertai “senjata rahasia” berupa iQOO Neo 10. Smartphone ini mencuri perhatian karena menjadi perangkat pertama di Indonesia yang ditenagai chipset terbaru Snapdragon 8s Gen 4 dari Qualcomm.
“Dengan bangga kami umumkan bahwa lagi-lagi, always the first, iQOO melalui iQOO Neo 10 menjadi smartphone yang pertama menggunakan prosesor Snapdragon 8s Gen 4 di Indonesia,” ujar Praditya A. Putra, Senior Product Manager iQOO Indonesia dalam acara peluncuran di Jakarta, Rabu 4 Juni 2025.
Ponsel ini ditujukan untuk penggemar e-sports dan pengguna yang mendambakan performa sekelas flagship, namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Snapdragon 8s Gen 4 sendiri menawarkan peningkatan signifikan dibanding pendahulunya: performa CPU naik hingga 49 persen dan efisiensi daya membaik 39 persen dari Snapdragon 8s Gen 3. Menariknya, GPU Adreno A825 yang dipakai juga setara dengan milik Snapdragon 8 Gen 3 Elite, membuatnya ideal untuk mobile gaming dan aplikasi berat lainnya.
Tak hanya mengandalkan chip Qualcomm, iQOO Neo 10 juga disokong chip khusus dari vivo, yakni Supercomputing Chip Q1. Kombinasi keduanya mencetak skor AnTuTu mengesankan: 2.426.162 poin.
Di sisi software, iQOO Neo 10 menjalankan Funtouch OS 15 berbasis Android 15 dan dijanjikan akan mendapatkan tiga kali update sistem operasi. Fitur AI canggih untuk pemrosesan gambar hingga produktivitas juga hadir, menjadikan perangkat ini semakin modern.
Layar AMOLED 6,78 inci dengan refresh rate 144 Hz menambah kenyamanan saat bermain game maupun scrolling media sosial. Sementara untuk daya tahan, baterai jumbo 7000 mAh yang mendukung fast charging 120W siap menemani aktivitas seharian penuh.
Kamera utamanya beresolusi 50 MP, dilengkapi kamera ultrawide 8 MP, dan kamera selfie 32 MP. Untuk pilihan warna, iQOO menyediakan varian Blaze Orange dan Onyx Black.
Di Indonesia, iQOO Neo 10 hadir dalam tiga varian memori:
8GB+256GB: Rp5.999.000
12GB+256GB: Rp6.499.000
Terverifikasi Dewan Pers