Sebagian pengguna menyarankan untuk tidak mengaktifkan 2FA terlebih dahulu sampai sistem stabil, karena dikhawatirkan bisa membuat akun mereka terkunci.
Saldo Hilang dan Wallet Kosong
Keluhan paling meresahkan muncul ketika beberapa pengguna melaporkan bahwa saldo Pi mereka di dompet mainnet tiba-tiba menghilang atau berubah menjadi nol. Padahal, sebelumnya mereka telah menyelesaikan KYC dan migrasi tahap awal.
Fenomena ini membuat banyak pengguna panik. Beberapa menduga ini hanya bug visual, sementara yang lain khawatir akan kehilangan token yang telah mereka tambang selama bertahun-tahun. Tim pengembang sendiri belum memberikan klarifikasi resmi yang meyakinkan, meski komunitas developer menyarankan agar pengguna tetap tenang dan tidak menghapus aplikasi atau mencoba migrasi ulang secara paksa.
Harga PI Tertekan, Sentimen Negatif Meningkat
Di tengah kekacauan teknis, harga token PI (versi IOU di bursa) mengalami penurunan tajam. Sejak awal Juni, harga PI terkoreksi lebih dari 35%, turun dari kisaran US$ 0,90 ke US$ 0,55 per koin. Volume perdagangan meningkat tajam, menandakan banyaknya pengguna yang memilih melepas token di tengah ketidakpastian ini.
Sentimen komunitas yang sebelumnya positif kini berubah menjadi frustrasi dan marah. Beberapa pengguna mulai mempertanyakan apakah Pi Network benar-benar siap untuk masuk ke tahap Open Mainnet, atau justru masih menyimpan banyak masalah fundamental yang belum terselesaikan.
Menanti Kepastian di Pi2Day 28 Juni
Meskipun diliputi berbagai masalah, Pi2Day tetap dinanti sebagai momentum penting. Beberapa rumor menyebutkan akan ada pengumuman besar seperti:
- Integrasi teknologi AI ke dalam ekosistem Pi,
- Peluncuran proyek ekosistem baru (NFT, marketplace, PiApps),
- Langkah awal Open Mainnet untuk wilayah tertentu.
Namun jika tim Pi Network gagal menangani isu KYC, 2FA, dan dompet mainnet dalam waktu dekat, harapan besar di Pi2Day bisa berubah menjadi kekecewaan massal yang merusak reputasi proyek ini secara permanen.