– Pembelajaran praktis: Daripada hanya membaca tentang blockchain, siswa dapat berpartisipasi aktif dalam sistem yang terdesentralisasi.
– Literasi keuangan: Aset digital seperti Pi menyediakan konteks baru untuk mengajarkan cara menabung, berinvestasi, dan mengelola risiko.
– Pola pikir kewirausahaan: Siswa belajar membuat aplikasi, kontrak pintar, dan produk digital yang suatu hari nanti dapat menjadi tulang punggung bisnis baru.
– Kewarganegaraan global: Dengan komunitas global Pi, siswa dapat berkolaborasi dengan rekan-rekan di seluruh dunia, mendobrak batasan antara negara dan budaya.
Kesimpulan
Sistem Pendidikan harus beradaptasi dengan revolusi Web3. Pi Network menawarkan titik masuk, cara bagi siswa untuk bergerak melampaui teori dan terlibat dengan teknologi blockchain dengan cara yang praktis dan bermakna.
Jika sekolah, pemerintah, dan masyarakat memanfaatkan peluang ini. Mereka dapat membantu memastikan bahwa siswa saat ini bukan hanya konsumen produk digital, tetapi juga pembangun dan pemilik di dunia desentralisasi masa depan.