IKNPOS.ID – Harga token meme Shiba Inu (SHIB) kembali melemah dalam beberapa pekan terakhir.
Para analis memperingatkan potensi breakdown besar hingga 50% jika level support utama tak mampu dipertahankan.
Apa yang sebenarnya terjadi dan sejauh mana risiko koreksi ini?
Grafik SHIB Bentuk Pola Bearish
Tekanan jual yang menimpa SHIB makin terasa setelah terbentuk pola descending triangle pada grafik mingguan.
Pola ini menandakan tekanan penurunan berkelanjutan dengan support kuat di area $0,0000113.
Jika support ini ditembus, target penurunan berikutnya mengarah ke $0,0000054, hampir setengah dari harga saat ini.
RSI Lemah, Harga di Bawah MA 50-Hari
Secara teknikal, indikator Relative Strength Index (RSI) SHIB berada di bawah angka 35, menandakan pasar masih didominasi penjual.
Ditambah lagi, harga SHIB kini berada jauh di bawah moving average 50-hari, yang kini berperan sebagai resistance kuat.
Selama harga belum mampu menembus ke atas MA tersebut, pemulihan tampaknya sulit terjadi.
Aktivitas Shibarium Turun Drastis
Data on-chain juga memperkuat sinyal negatif. Total nilai terkunci (TVL) di Shibarium, jaringan layer-2 milik SHIB, mengalami penurunan dari $3,1 juta pada pertengahan Mei menjadi kurang dari $1,9 juta saat ini.
Ini menunjukkan adanya penurunan minat dan aktivitas dari komunitas maupun investor.
Funding Rate Negatif, Short Dominan
Di pasar derivatif, funding rate SHIB mencatat level negatif tertajam dalam sebulan terakhir.
Ini menandakan bahwa trader dengan posisi short (jual) kini lebih dominan, memperkuat ekspektasi penurunan lanjutan.
Jika sentimen ini terus berlanjut, potensi tekanan jual akan makin besar.
Lonjakan Aktivitas Burn Tak Banyak Membantu
Meskipun ada lonjakan besar dalam aktivitas pembakaran SHIB, dengan kenaikan burn rate lebih dari 7.000% dan lebih dari 12 juta token dibakar dalam 24 jam terakhir, harga SHIB tidak menunjukkan respons positif.
Ini menjadi sinyal bahwa pengurangan pasokan tidak akan berdampak signifikan tanpa adanya lonjakan permintaan.