IKNPOS.ID – Setelah sempat anjlok hingga 86% sejak peluncuran mainnet di bulan Februari 2025, harga Pi Network (PI) akhirnya menunjukkan tanda-tanda pemulihan. PI Network sempat jatuh ke titik terendahnya di $0,40, namun kini mulai bangkit dengan cukup meyakinkan.
Pada 25 Juni 2025, harga PI Network berhasil menembus pola teknikal descending wedge sinyal penting yang memunculkan harapan bahwa fase penurunan panjang telah berakhir.
Pada 26 Juni 2025, harga PI Network tercatat naik sebesar 10,3% dalam waktu 24 jam, dan kini berada di angka $0,6281. Jika dikonversi ke rupiah (dengan kurs $1 = Rp16.239), maka 1 PI setara dengan sekitar Rp10.199.
Related Post
Selama 24 jam terakhir, pergerakan harga PI Network cukup aktif, bergerak di antara $0,5662 hingga $0,6617—menunjukkan tren naik yang cukup sehat. Volume perdagangan pun ikut meningkat drastis, mencapai $348 juta, yang menandakan antusiasme pasar kembali tumbuh.
Saat ini, kapitalisasi pasar Pi Network mencapai $4,73 miliar, sementara valuasi penuh (fully diluted) menyentuh angka $7,28 miliar.
Analisis Harga: Sinyal Bullish Mulai Muncul
Jika dilihat dari grafik harian, sejak mencapai puncaknya di $3 pada Februari lalu, PI terus bergerak turun. Namun setelah menyentuh titik terendah pada 13 Juni, harga mulai pulih.
Pada 22 Juni, PI membentuk posisi higher low, dan sejak itu sudah naik sekitar 35%, membentuk candlestick bullish engulfing—tanda potensi tren naik yang kuat.
Level kunci selanjutnya adalah $0,75, yang merupakan batas resistensi kuat selama 119 hari terakhir. Jika level ini bisa dilewati, peluang menuju $1 semakin terbuka.
Indikator Teknikal Mulai Mendukung
RSI (Relative Strength Index) sudah kembali ke atas level 50, menandakan momentum beli yang mulai kuat.
MACD (Moving Average Convergence Divergence) juga sudah menunjukkan bullish crossover, pertanda lain bahwa tren naik kemungkinan berlanjut.
Bisakah PI Tembus $1?
Secara teknikal, ada analisis gelombang (wave count) yang menunjukkan bahwa Pi telah menyelesaikan lima gelombang penurunan, dan sekarang memulai fase pemulihan.
Terverifikasi Dewan Pers