IKNPOS.ID – Pasar kripto kembali berdarah-darah. PI coin, salah satu token yang paling disorot tahun ini, tiba-tiba jatuh bebas lebih dari 35% dalam hitungan menit pada Jumat pagi (waktu Asia).
Penurunan ini terjadi tak lama setelah kabar serangan militer Israel ke target-target di Iran, yang memicu kepanikan di seluruh pasar altcoin.
Menurut data dari CoinMarketCap, harga PI sempat turun dari $0,62 menjadi $0,40, sebelum akhirnya sedikit memantul ke level $0,55. Namun harga itu masih jauh dari puncak 30 harinya di $1,27, yang berarti penurunan lebih dari 53%.
Ketakutan Massal dan Volume Perdagangan Meledak
Salah satu indikator yang mencolok adalah lonjakan volume perdagangan PI coin dalam 24 jam terakhir, naik hingga 276%.
Ini menunjukkan bahwa banyak pemilik PI panik dan langsung menjual aset mereka karena takut harga akan jatuh lebih dalam.
Hingga berita ini ditulis, PI coin masih turun 12% dibandingkan hari sebelumnya dan 21% dalam sepekan terakhir.
Spekulasi Token Unlock Jadi Pemicu?
Volatilitas harga ini sebenarnya sudah mulai terasa sejak munculnya teaser dari tim inti Pi Network beberapa minggu lalu, yang menyebutkan akan ada pengumuman penting di awal Mei.
Harga sempat melonjak dari $0,60 ke hampir $1,70 hanya dalam beberapa hari.
Namun, setelah pengumuman resmi dilakukan yang ternyata hanya soal rencana investasi ke proyek-proyek berbasis Pi harga langsung koreksi balik ke sekitar $0,60.
Lebih dari itu, data dari PiScan mengungkapkan bahwa lebih dari 340 juta token PI akan dilepas ke pasar dalam waktu dekat.
Beberapa tanggal penting unlock adalah 18 Juni, 26 Juni, 5 Juli, dan 7 Juli. Dengan suplai yang meningkat, tekanan jual diperkirakan akan makin tinggi.
Investor Lama Bisa Jadi Tekanan Tambahan
Perlu dicatat, banyak pengguna Pi Network sudah menunggu bertahun-tahun agar token mereka bisa cair.
Begitu unlocked, bukan tak mungkin mereka akan langsung menjual, yang berisiko menyebabkan gelombang jual besar-besaran dan menambah tekanan di pasar yang sudah lemah.