IKNPOS.ID – Harga Pi Coin (PI) per 30 Juni 2025 berada di kisaran US$0,527 atau setara dengan sekitar Rp8.600 (kurs Rp16.300 per dolar). Meski sempat mengalami lonjakan menjelang perayaan Pi2Day pada 28 Juni lalu, harga PI kini terpantau stabil dengan koreksi tipis sekitar 1,4 persen dalam 24 jam terakhir.
Penurunan kecil ini terjadi meski Pi Network meluncurkan sejumlah inovasi penting, seperti Pi App Studio berbasis AI dan fitur Ecosystem Directory Staking. Apakah stabilitas harga ini menjadi sinyal konsolidasi sebelum reli berikutnya?
Pi2Day 2025: Gebrakan Teknologi, Harga Tak Terangkat
Pi2Day, perayaan tahunan Pi Network yang jatuh pada 28 Juni, kembali menjadi momentum peluncuran fitur-fitur penting dalam ekosistem Pi. Dua fitur utama yang dikenalkan adalah Pi App Studio dan Directory Staking.
Pi App Studio memungkinkan siapa pun membangun aplikasi terdesentralisasi (dApp) hanya melalui perintah teks dengan bantuan teknologi AI. Langkah ini dinilai sebagai lompatan besar dalam memberdayakan komunitas non-programmer untuk berkontribusi dalam ekosistem blockchain.
Sementara itu, fitur Directory Staking memperkenalkan mekanisme baru di mana pengguna bisa melakukan staking terhadap aplikasi favorit di Pi Browser. Semakin besar staking yang diterima, semakin tinggi visibilitas dan peringkat aplikasi tersebut dalam direktori. Ini membuka peluang desentralisasi dalam kurasi aplikasi yang digunakan di ekosistem Pi.
Namun, di balik euforia inovasi tersebut, harga Pi Coin tidak menunjukkan lonjakan signifikan. Bahkan, setelah sempat menyentuh US$0,597 menjelang puncak Pi2Day, PI mengalami koreksi dan kembali ke level US$0,52–0,53 dalam dua hari terakhir.
Inovasi Lain: Desktop v0.5.2 dan Penguatan Pi Browser
Tak hanya dua fitur utama, tim pengembang Pi Network juga merilis pembaruan pada aplikasi desktop mereka versi 0.5.2. Pembaruan ini mencakup tampilan antarmuka yang lebih segar, dukungan Docker, penampilan public key pengguna, dan peningkatan keamanan akun.
Sementara itu, Pi Browser juga mendapatkan pembaruan besar dengan dukungan penuh terhadap verifikasi identitas (KYC), pengelolaan akun, dan akses aplikasi pihak ketiga yang lebih lancar. Ini menunjukkan keseriusan Pi Network dalam membangun ekosistem Web3 yang komprehensif.