IKNPOS. ID– Aset kripto kembali menunjukkan performa positif di tengah meredanya eskalasi geopolitik antara Iran dan Israel. Bitcoin sebagai aset digital terbesar di dunia mencatatkan penguatan signifikan, kembali bergerak stabil di kisaran US$105.000–106.000 pada Selasa 24 Juni 2025, setelah sebelumnya mengalami tekanan akibat ketidakpastian kawasan Timur Tengah.
Ketegangan antara dua kekuatan regional itu sempat membuat pasar global terguncang, termasuk pasar kripto. Namun, sinyal diplomatik yang lebih tenang dan meredanya potensi konflik langsung membuat pelaku pasar kembali berani mengambil risiko, terutama pada aset-aset berisiko seperti mata uang kripto.
Bitcoin Pulih, Altcoin Ikut Naik
Selain Bitcoin, sejumlah aset kripto lainnya juga mencatatkan pergerakan positif. Ethereum (ETH) kembali mendekati level US$5.800, Solana (SOL) naik ke kisaran US$182, dan XRP serta Cardano (ADA) masing-masing menguat 3–6 persen dalam 24 jam terakhir.
Analis menilai pergerakan ini sebagai respons cepat pasar terhadap suasana global yang mulai stabil. Hal ini mencerminkan bahwa sentimen geopolitik masih menjadi salah satu faktor penentu utama dalam volatilitas aset kripto.
Investor Asing Kembali Masuk
Data dari platform perdagangan seperti Binance dan Coinbase menunjukkan peningkatan volume pembelian dari wilayah Eropa dan Asia dalam dua hari terakhir. Arus modal ini memperkuat sinyal bahwa investor institusional dan ritel global kembali masuk ke pasar setelah beberapa pekan wait-and-see.
Beberapa analis mencatat adanya korelasi tinggi antara stabilitas geopolitik dan kepercayaan investor terhadap aset digital. Meski tidak sepenuhnya bebas dari tekanan, kripto kini dianggap sebagai alternatif lindung nilai dalam jangka panjang, terutama di tengah kekhawatiran terhadap inflasi dan ketidakpastian moneter global.
Regulasi dan Sentimen Positif Lainnya
Selain meredanya ketegangan Iran–Israel, penguatan pasar kripto juga didorong oleh perkembangan positif dari sisi regulasi. Beberapa bank sentral di Eropa dan Amerika mulai menunjukkan sikap lebih terbuka terhadap aset digital, bahkan mempertimbangkan peluncuran stablecoin dan sistem pembayaran berbasis blockchain.