IKNPOS.ID – Harga 1.000 koin Pi Network di tahun 2026 diprediksi tembus $100.000. Proyeksi nilai ini didasarkan atas tiga skenario, adopsi rendah, pertumbuhan stabil dan adopsi masal.
Sejak kemunculannya sebagai proyek “tap to earn,” Pi Network menjanjikan kemudahan penambangan kripto tanpa perangkat keras rumit, cukup lewat ponsel.
Kini, setelah Mainnet terbuka dan komunitas global tumbuh pesat, muncul pertanyaan, berapa nilai 1.000 Pi Coin pada tahun 2026? Saat ini, harga 1 Pi berada di sekitar $0,507, sehingga 1.000 Pi bernilai sekitar $507.
Harga 1.000 Koin Pi Network di Tahun 2026 Ini Tiga Skenario nya
1. Adopsi Rendah
Jika adopsi Pi melambat dan penggunaan di dunia nyata minim, harga diperkirakan hanya $20–$30 per koin. Artinya, 1.000 Pi mungkin hanya bernilai sekitar $20.000–$30.000.
2. Pertumbuhan Stabil
Dengan pertumbuhan ekosistem yang konsisten—lebih banyak aplikasi, merchant, dan pengguna aktif—harga Pi bisa naik ke kisaran $50–$75 per koin, menjadikan nilai 1.000 Pi antara $50.000–$75.000.
3. Adopsi Massal
Jika Pi berhasil menjadi alat pembayaran digital utama, beberapa analis memperkirakan harga bisa menembus $100 per koin atau lebih, yang berarti 1.000 Pi berpotensi bernilai $100.000+.
Prediksi Resmi Coinpedia untuk Pi Network 2026
Menurut laporan dari Coinpedia, harga Pi diperkirakan akan mengalami peningkatan jika berhasil terdaftar di bursa besar. Dalam skenario optimis, Coinpedia memprediksi harga $2,25 hingga $3,5 per koin pada tahun 2026, atau sekitar $2.250–$3.500 untuk 1.000 Pi.
Namun jika pertumbuhan tetap lambat, nilai 1.000 Pi diperkirakan hanya mencapai $700–$1.250 di tahun yang sama.
Diluncurkan sejak 2019, Pi Network telah menjelma menjadi komunitas kripto besar dengan lebih dari 50 juta pengguna di seluruh dunia. Ekosistemnya mencakup berbagai aplikasi seperti Pi Chain Mall dan Fireside Forum, hingga layanan seperti Pi Bridge yang menghubungkan Pi dengan Ethereum dan BNB.
Beberapa pedagang di Asia juga mulai menerima pembayaran menggunakan Pi, menunjukkan adanya potensi penggunaan nyata yang terus bertumbuh.
Terverifikasi Dewan Pers