IKNPOS.ID – Komunitas Pi Network geger dan marah besar setelah banyak pengguna melaporkan saldo token hilang meski KYC sudah selesai. Para pelopor mendesak Tim Inti segera beri klarifikasi dan solusi.
Komunitas Pi Network tengah mengalami kegemparan luar biasa setelah banyak pelopor melaporkan saldo token mereka hilang, meskipun telah menyelesaikan seluruh proses KYC dan migrasi dengan benar.
Situasi ini memicu kemarahan hebat dan desakan keras kepada Tim Inti untuk memberikan penjelasan transparan atas masalah yang sangat meresahkan ini.
Komunitas Pi Network Geger Apa yang Terjadi?
Dalam 24 jam terakhir, harga Pi Coin turun sekitar 4%, bertengger di kisaran $0,60, jauh dari puncak $1,70 pada pertengahan Mei. Penurunan harga ini mencerminkan beralihnya sentimen pasar dari optimisme ke kehati-hatian, seiring kekhawatiran atas keamanan dan keandalan migrasi token.
Para pengguna melaporkan saldo nol di dompet mereka walau sudah menuntaskan KYC. Beberapa bahkan menemukan alamat dompet ganda yang menambah kebingungan.
Ketidakpastian ini membuat banyak pelopor mengungkapkan kekecewaan besar, bahkan menuduh tim melakukan penundaan yang berlarut-larut.
Tokoh komunitas Haifeng Chen menyuarakan amarahnya, “Kembalikan Pi kami! Setelah enam tahun berjuang, ini sangat mengecewakan.”
Desakan serupa datang dari figur terkenal James Zito yang menuntut transparansi penuh dari Tim Inti, apalagi menjelang perayaan penting Hari Pi ke-2 pada 28 Juni.
Selain tuntutan klarifikasi, komunitas juga memperingatkan risiko penipuan yang marak di tengah kekacauan ini. Banyak pihak tak bertanggung jawab mengaku sebagai pembantu, menipu pelopor dengan meminta token secara tidak sah. Pelopor disarankan hanya menggunakan aplikasi resmi dan bantuan dari Tim Inti.
Fokus saat ini tertuju pada pembaruan migrasi Fase 2 yang dinantikan untuk mengatasi masalah KYC dan perbedaan saldo. Meskipun suasana tegang, komunitas Pi Network masih berharap masalah ini cepat terselesaikan dan kepercayaan kembali pulih.