IKNPOS.ID – Gagal UTBK SNBT bukan akhir dunia, bro-sis! Ratusan ribu pelajar di Indonesia harus menerima kenyataan pahit tidak lolos dalam UTBK SNBT 2025.
Tapi tenang, kamu belum perlu mengubur mimpi masuk kampus negeri. Masih ada jalur mandiri PTN tanpa uang pangkal yang siap jadi penyelamat!
Banyak kampus negeri ternama di Indonesia membuka jalur mandiri tanpa membebani uang pangkal atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI).
Jadi, buat kamu yang khawatir soal biaya, tetap ada harapan besar untuk kuliah di kampus impian.
Jangan Menyerah, Jalan Menuju PTN Masih Panjang!
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menegaskan bahwa UTBK SNBT hanyalah salah satu dari tiga jalur masuk ke PTN.
“Kalaupun memang belum rezekinya, masih banyak jalan dan cara yang lain. Masa depan yang dicita-citakan tetap bisa digapai,” ujarnya memberikan semangat.
Salah satu jalur yang patut dicoba adalah jalur mandiri tanpa uang pangkal, terutama bagi kamu yang terkendala biaya tapi tetap ingin mengejar pendidikan tinggi.
Daftar PTN Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal 2025
Berikut 7 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang membuka jalur mandiri tanpa memungut uang pangkal. Yuk, catat baik-baik:
1. Universitas Indonesia (UI)
Melalui jalur SIMAK UI, kamu bisa mendaftar tanpa dikenai uang pangkal. Biaya kuliah yang dibayarkan adalah UKT reguler, sama seperti jalur SNBP dan SNBT. Kamu hanya perlu membayar biaya pendaftaran SIMAK, tanpa biaya tambahan lainnya.
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM menerapkan sistem solidaritas sosial melalui Sumbangan Solidaritas Pendidikan Unggul (SSPU). Namun tenang, tidak semua mahasiswa dikenakan SSPU. Mahasiswa dari keluarga kurang mampu bisa tetap kuliah dengan UKT Rp0, asal lolos verifikasi.
3. Universitas Sriwijaya (Unsri)
Jalur USMB Unsri terbuka untuk umum tanpa pungutan uang pangkal, kecuali untuk jurusan Kedokteran. Untuk program studi lainnya, mahasiswa hanya dikenakan UKT yang terjangkau.
4. Universitas Terbuka (UT)
Sesuai namanya, UT membuka akses pendidikan tinggi seluas-luasnya dengan sistem kuliah jarak jauh. Tidak ada uang pangkal. Mahasiswa hanya perlu membayar per mata kuliah melalui skema SIPAS atau non-SIPAS.