IKNPOS.ID – Ethereum (ETH) bertahan di kisaran $2.500 saat perdagangan Asia sejak dibuka hari Kamis 22 Juni 2025, setelah beberapa hari menunjukkan pergerakan harga yang tenang dan cenderung stagnan.
Data on-chain Ethereum juga tampak tenang. Selama enam hari terakhir, harga ETH bergerak dalam pola konsolidasi setelah sebelumnya sempat berada di atas $2.700.
Minat terhadap ETF spot Ethereum di AS juga menurun. Dalam dua hari terakhir, dana yang masuk tercatat hanya $32 juta—turun jauh dibandingkan pekan lalu yang mencapai $170 juta dalam periode yang sama.
Di pasar bursa kripto, aliran ETH masuk dan keluar terlihat campur aduk. Begitu juga di pasar derivatif Ethereum (kontrak berjangka), aktivitas open interest tetap datar, artinya para trader masih menunggu arah yang jelas.
Ketegangan Global Membuat Investor Berhati-hati
Pasar saat ini dipengaruhi oleh keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga di level 4,25–4,50%, serta memanasnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Menurut analis dari QCP, meningkatnya keterlibatan negara-negara besar seperti AS, Rusia, dan Tiongkok di Timur Tengah dapat memicu ketidakpastian baru, terutama jika sampai terjadi gangguan pasokan minyak dunia lewat Selat Hormuz.
Kondisi ini membuat banyak investor beralih ke strategi “risk-off” alias menghindari risiko. Di bursa Deribit, para investor kini mulai membeli opsi jual (put option) dengan harga strike di kisaran $2.450–$2.500. Ini menunjukkan bahwa banyak pelaku pasar bersiap jika harga ETH turun lebih jauh.
Arah Harga Ethereum Masih Belum Jelas
Dalam 24 jam terakhir, Ethereum mencatatkan likuidasi kontrak berjangka sebesar $64 juta. Ini terdiri dari $35 juta likuidasi beli dan $29 juta likuidasi jual, menurut data dari Coinglass.
Saat ini, ETH masih bertahan di support $2.450—level penting berdasarkan Fibonacci Retracement 38,2%. Jika harga mampu menembus rata-rata pergerakan (EMA) 50-hari, ETH punya peluang untuk menguji resistance di sekitar $2.850.
Namun, untuk bisa naik lebih tinggi, Ethereum membutuhkan volume perdagangan yang besar dan sentimen pasar yang mendukung.