IKNPOS.ID – Bintang asal Swedia, Viktor Gyokeres, dikabarkan mengancam akan mogok bermain demi memaksa kepergiannya dari Sporting Lisbon pada bursa transfer musim panas ini.
Aksi ini disebut sebagai bentuk kekecewaannya terhadap klub yang dianggap menghambat keinginannya untuk pindah.
Penyerang berusia 27 tahun itu tampil luar biasa sepanjang musim 2024/25 bersama Sporting.
Related Post
Ia berhasil mencetak 54 gol dan 13 assist dari 52 pertandingan di semua kompetisi, sebuah catatan yang luar biasa dan menjadikannya incaran klub-klub besar Eropa, termasuk Manchester United dan Arsenal.
Namun, di tengah kabar ketertarikan tersebut, pihak Sporting justru disebut mematok harga tinggi untuk melepasnya.
Meski klausul rilis Gyokeres sebesar £85 juta, sebelumnya ada klaim bahwa ia bisa dilepas di angka £55 juta, namun kini kabarnya klub asal Portugal itu meminta setidaknya £70 juta.
Gyokeres: Tidak Akan Bermain Lagi untuk Sporting
Menurut laporan dari media Portugal, Record, yang dilansir Sports Mole, Gyokeres sudah memberi tahu pihak klub bahwa ia tidak akan bermain lagi untuk Sporting, meski kontraknya masih berlaku hingga tiga tahun ke depan.
Sang pemain merasa kecewa karena merasa tidak didukung oleh klub dalam keinginannya untuk mencari tantangan baru.
Manchester United Diunggulkan, Tapi Belum Pasti
Manchester United disebut menjadi favorit dalam perburuan Gyokeres, terutama karena hubungan dekat antara sang striker dengan pelatih Setan Merah saat ini, Ruben Amorim, yang sebelumnya menangani Gyokeres di Sporting.
Gyokeres tampil dominan di Liga Portugal dengan mencetak 39 gol dan 8 assist di liga, serta 6 gol dalam 8 pertandingan Liga Champions. Kontribusinya juga membantu Sporting menjuarai liga musim lalu.
Jurnalis Senior Ragukan Ketertarikan MU
Namun, Andy Mitten, jurnalis ternama asal Inggris, justru meragukan rumor ketertarikan Manchester United terhadap Gyokeres.
Dalam wawancaranya bersama talkSPORT, Mitten menyatakan bahwa dari hasil obrolannya dengan pejabat klub, nama Gyokeres tak pernah muncul dalam daftar incaran utama.
Terverifikasi Dewan Pers